Erick Thohir Banyak Duit, Sebut Harga Pertamax Harga Rp12.500 Wajar, Seharusnya Rp16.000 per Liter -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Erick Thohir Banyak Duit, Sebut Harga Pertamax Harga Rp12.500 Wajar, Seharusnya Rp16.000 per Liter

Selasa, 05 April 2022 | April 05, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-05T03:59:03Z

WANHEARTNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa seharunya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax naik menjadi Rp16.000 per liter jika mengikuti harga keekonomian saat ini. Harga tersebut mengacu pada harga minyak mentah dunia yang melonjak.

Namun, kata Erick, pemerintah memilih menaikkannya di bawah harga keekonomian yakni Rp12.500. Menurut Erick, hal tersebut sebagai bukti pemerintah hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar.

"Sepantasnya harga Pertamax berapa? Rp16.000 kan harga BBM nya naik, tapi pemerintah berapa harganya? Rp12.500 per liter. Artinya apa? Pemerintah hadir," katanya kepada wartawan, dikutip Senin, 4 April.

Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa kenaikan harga Pertamax Rp12.500 per liter merupakan hal yang wajar. Sebab, harga yang ditetapkan pemerintah masih jauh di bawah harga keekonomian.

BACA JUGA:
Harga Pangan dan Harga BBM Naik Bersamaan, Anggota Komisi IV: Berpotensi Tingkatkan Angka Kemiskinan| EKONOMI
Harga Pangan dan Harga BBM Naik Bersamaan, Anggota Komisi IV: Berpotensi Tingkatkan Angka Kemiskinan
04 Apr 2022 18:40
Harga BBM Naik, Kepala BIN Budi Gunawan Ajak Masyarakat Adaptasi Gaya Hidup| BERITA
Harga BBM Naik, Kepala BIN Budi Gunawan Ajak Masyarakat Adaptasi Gaya Hidup
04 Apr 2022 16:04
Antisipasi Lonjakan Pengguna Pertalite, Pertamina: Ada Program Khusus Bagi Konsumen Pertamax| EKONOMI
Antisipasi Lonjakan Pengguna Pertalite, Pertamina: Ada Program Khusus Bagi Konsumen Pertamax
04 Apr 2022 14:42




Sekadar informasi, Pertamax merupakan produk BBM yang tidak disubsidi pemerintah. Berbeda dengan Pertalite yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP) menggantikan Premium.

Karena itu, Erick mengimbau kepada masyarakat mampu untuk tidak beralih ke Petalite yang merupakan BBM penugasan atau subsidi. Sebagai BBM penugasan tentunya ada kuota yang ditetapkan pemerintah.

"Kalau permasalahan Pertamax, kita ketuk hatipara orang kaya, orang mampu, ayo berpartisipasi bagaimana kita bisa membantu tadi yang memang harus menukar subsidi," ucapnya.

Sekadar informasi, berdasarkan data Kementerian ESDM, kuota JBKP bensin RON 90 atau Pertalite pada tahun ini ditetapkan sebesar 23,05 juta kilo liter.

Sementara realisasi penyaluran JBKP Pertalite hingga Februari 2022 adalah 4,258 juta kilo liter. Jumlah tersebut melebihi kuota bulan Februari secara year to date.

Sumber: RMOL
×
Berita Terbaru Update
close