TEGAS! Tak Mau Lihat Putin di KTT G20, PM Kanada Bilang Ini ke Jokowi -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

TEGAS! Tak Mau Lihat Putin di KTT G20, PM Kanada Bilang Ini ke Jokowi

Jumat, 01 April 2022 | April 01, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-01T03:00:44Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dengan tegas mengatakan dia tidak ingin melihat Presiden Rusia Vladimir Putin di pertemuan G20 tahun ini. Trudeau menyebut soal invasi Rusia ke Ukraina sebagai alasannya.

Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (1/4/2022), Trudeau mengatakan dia telah menyampaikan pandangannya pada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), yang menjadi tuan rumah KTT G20 pada November mendatang, bahwa kehadiran Putin akan "sangat sulit bagi kita dan tidak produktif untuk G20."

"Ini akan menjadi masalah besar bagi banyak negara, termasuk Kanada," katanya kepada para wartawan di Ottawa, Kanada.

Trudeau menyatakan bahwa KTT G20 adalah tentang "bagaimana kita mengelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia."

"Rusia dengan invasi ilegalnya ke Ukraina telah menjungkirbalikkan pertumbuhan ekonomi bagi semua orang di seluruh dunia dan tidak mungkin menjadi mitra konstruktif dalam cara kita mengelola krisis yang diciptakan oleh invasi ilegal Rusia ke Ukraina," tutur pemimpin Kanada itu.

"Intinya adalah tidak mungkin urusan seperti biasa dengan memiliki Vladimir Putin duduk di sekitar meja berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, karena itu tidak baik-baik saja, dan itu salah dia," cetus Trudeau.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia mendukung pengusiran Rusia dari kelompok ekonomi utama G20. Sementara Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Putin harus dilarang menghadiri pertemuan puncak kelompok itu di Bali pada November mendatang.

Namun, Brasil dan China menentang pengusiran Rusia, sementara Indonesia mengatakan akan tetap "tidak memihak".

Pekan lalu, utusan Moskow untuk Jakarta mengatakan Putin berencana menghadiri pertemuan tersebut.

detik/

×
Berita Terbaru Update
close