Kecelakaan Bus Pariwisata di Mojokerto, Ternyata Dikendarai Sopir Cadangan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kecelakaan Bus Pariwisata di Mojokerto, Ternyata Dikendarai Sopir Cadangan

Senin, 16 Mei 2022 | Mei 16, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-16T09:06:37Z

WANHEARTNEWS.COM - Bus pariwisata Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW menabrak papan tiang Variable Message Sign (VMS) yang berada di area kiri sisi jalan. Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Heru mengatakan bus itu dikendarai oleh sopir cadangan bernama Ade Firmansyah.

"Saat di perjalanan, ada pergantian pengemudi. Pengemudi asli tidur di belakang," kata AKP Heru pada program Breaking News tvOne, Senin (16/5/2022).

Ia menambahkan, jika memungkinan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan kepada kepada pengemudi asli dan pengemudi cadangan hari ini.

AKP Heru juga menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi pada pukul 06.15 WIB, saat itu bus sedang berjalan dari arah Jombang ke Surabaya. Perjalanan pulang dari wisata ke Jogja menuju Surabaya.

AKP Heru menjelaskan olah TKP sementara penyebab terjadinya kecelakaan adalah karena pengemudi mengantuk. "Setelah terjadi kecelakaan dan kita evakuasi, dan pengemudi juga sudah kita amankan. Dugaan sementara karena pengemudi mengantuk, dan kita juga sudah melakukan pemeriksaan urin dan jika hasil membuktikan pengemudi mengonsumsi narkoba akan kita sampaikan lebih lanjut," jelas AKP Heru kepada reporter Goldhi Gumilang yang berada di TKP.

Total penumpang bus ada 25 orang, total sementara yang meninggal dunia ada 13 orang dan 12 mengalami luka. 

Korban sudah dirujuk ke sejumlah rumah sakit yang ada di Mojokerto. Korban luka-luka dibawa ke RS Petrokimia, RS Citra Medika dan RS Emma. Sedangkan korban meninggal dunia dirujuk ke RSUD Mojokerto dan RSUD RA Basoeni.

"Dari kejadian bus terguling, kita melakukan evakuasi korban dan kendaraan agar tidak terjadi kemacetan. Dari data korban, rata-rata penduduk asli Benowa Surabaya. Di TKP meninggal 7 orang dan kemudian kita lakukan pengecekan lagi, data terakhir meninggal dunia 13 orang sampai detik ini. 12 orang lainnya luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit," ucap AKP Heru.

Dugaan polisi korban yang mengalami kecelakaan sedang melakukan wisata keluarga karena identitas mereka berasal dari satu wilayah yang sama. Polisi juga sudah menghubungi perangkat sekitar Benowo agar keluarga korban dapat dihubungi dan terakomodir dengan baik.

Saat melakukan evakuasi AKP Heru menjelaskan bahwa terjadi sedikit kendala, untuk evakuasi bus tidak ada masalah dan bus juga sudah diamankan di Wika. Sementara saat melakukan evakuasi korban memerlukan alat bantu karena beberapa korban tergencet bus.

Menutup pembicaraan dengan Goldhi, AKP Heru mengatakan bahwa identitas dari korban sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan berapa jumlah pria dan wanita yang meninggal dunia.

Sumber: RMOL
×
Berita Terbaru Update
close