Guru Besar UMS: Kampanye Menjual Ketakutan Digunakan untuk Menjegal Anies -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Guru Besar UMS: Kampanye Menjual Ketakutan Digunakan untuk Menjegal Anies

Kamis, 09 Juni 2022 | Juni 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-09T12:51:41Z
WANHEARTNEWS.COM - Saat ini ada upaya yang dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif untuk menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024 dengan menyebarkan ketakutan ke masyarakat bahwa Gubernur DKI Jakarta ini didukung kelompok radikal dan ingin menjadikan Indonesia seperti Suriah.

“Kampanye menjual ketakutan (fear mongering) kembali digunakan untuk menjegal Anies. Seperti: Anies akan menjadikan Indonesia sebagai Suriah karena didukung oleh FPI dan HTI,” kata Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Aidul Fitriciada di akun Twitter-nya, @AidulFa, Rabu (8/6/2022).

Kata Aidul, untuk menjegal Anies memunculkan FPI dan HTI gadungan. 

“Lalu, muncul FPI dan HTI gadungan. Taktik menghalalkan segala cara yang pernah dipake komunis dan fasis,” paparnya.

Dalam waktu berturutan Anies mendapat kampanye hitam pasca sukses Formula E Jakarta.

Pertama muncul aksi demo dan deklarasi FPI Palsu di kawasan Patung Kuda Jakarta yang mendukung Anies sebagai Capres. Akhirnya terbongkar mereka massa bayaran yang dibayar per orang Rp 150.000. Sosok Edy disinyalir yang mengkoordini aksi FPI Palsu ini.

Lalu disusul deklarasi palsu mendukung Anies sebagai capres yang dilakukan oleh kelompok yang menamakan Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara Jakarta. Mereka mengatakan dari eks FPI, eks HTI, juga dari eks napi terorisme.

Deklarasi palsu ini terbongkar, ternyata koordinatornya adalah Amsori, yang merupakan Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019, dia juga pendukung Ahok, dan saat ini menjadi pengurus PBNU. Jejaknya dikuliti akun twitter Opposite6890 (klik INI).

Pengamat politik Muslim Arbi mengatakan, demo FPI palsu yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 merupakan operasi pembusukan terhadap Gubernur DKI Jakarta.

“Setelah demo FPI palsu disebarkan gerombolan Denny Siregar dengan menggiring opini Anies didukung ormas terlarang,” ungkapnya.

Kata Muslim, operasi pembusukan terhadap Anies makin gencar setelah kesuksesan Formula E. 

“Nama Anies jadi pembicaraan seluruh Indonesia dan dunia setelah Formula E sukses,” paparnya.

Menurut Muslim, konglomerat hitam yang membiayai pembusukan terhadap Anies. 

“Operasi pembusukan Anies bagian dendam kekalahan di Pilkada DKI 2017,” jelas Muslim, seperti dilansir suaranasional.
×
Berita Terbaru Update
close