Viral Pria di Gresik Cium Anak Kecil, Polisi Sebut Bukan Pelecehan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Viral Pria di Gresik Cium Anak Kecil, Polisi Sebut Bukan Pelecehan

Senin, 27 Juni 2022 | Juni 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-27T10:21:13Z


WANHEARTNEWS.COM - Viral di jagat maya sebuah video CCTV yang merekam aksi bejat seorang pria yang melakukan pelecehan terhadap seorang anak perempuan di bawah umur. Diketahui, peristiwa pelecehan seksual tersebut terjadi di sebuah toko di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat awalnya seorang pria dewasa yang membeli minuman di sebuah toko. Pria tersebut memakai kemeja putih dan berada di bagian luar toko. Tak lama setelahnya, datang seorang wanita bersama anak perempuan yang masih kecil.

Anak perempuan terlihat mengenakan jilbab panjang berwarna coklat berada di luar toko, sementara wanita dewasanya masuk ke dalam toko sedang berbelanja. Di dekat anak perempuan itu, masih ada sosok pria berkemeja putih.

Tampak pria tersebut memperhatikan keadaan sekitar lalu langsung menarik tangan si anak perempuan dan memeluk lalu menciumnya. Anak perempuan itu tampak bingung dengan perbuatan pelaku. Namun, bukannya berhenti, pria tersebut justru kembali mencium anak di bawah umur tersebut. Setelah itu, si pria pelaku pelecehan seksual langsung pergi meninggalkan toko.

Polisi Sebut Bukan Pelecehan

Berbeda dengan pernyataan Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam, menurutnya kejadian tersebut bukanlah pelecehan seksual karena tidak adanya laporan dari korban terkait.

¨Polsek juga tidak ada yang laporan. Orang tuanya juga tidak ada laporan," ungkapnya dikutip dari tvOnenews.com, Senin, 27 Juni 2022.

Selain itu, menurut Khairul, tidak ada adegan buka baju yang dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual.

"Menurut saya pelecehan seksual itu buka baju. Ini kan tidak buka baju, mungkin cuma gemas," ujar Kapolsek.

Sontak pernyataan Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam menuai sorotan publik dan aktivitis perempuan karena dinilai menyepelekan dan tidak paham tentang pelecehan seksual.

Sumber: viva

×
Berita Terbaru Update
close