Dendam Asmara, Motif Penembakan Juragan Rongsokan di Sidoarjo -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dendam Asmara, Motif Penembakan Juragan Rongsokan di Sidoarjo

Sabtu, 02 Juli 2022 | Juli 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-02T09:51:35Z

WANHEARTNEWS.COM -

WANHEARTNEWS.COM - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, berhasil mengungkap motif penembakan yang dilakukan tersangka JO hingga menewaskan Sabar (37), juragan rongsokan yang tinggal di sekitar jembatan layang Pasar Larangann, Candi, Sidoarjo Jawa Timur. Dendam asmara jadi pemicu penembakan tersebut.

Kepala Polresta Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan, JO sejatinya adalah eksekutor yang disuruh oleh saudaranya sendiri berinisial PE.

"JO pelaku penembakan disuruh PE, karena PE memiliki dendam terhadap korban. Karena enam tahun lalu korban menggoda isteri PE,” katanya, Jumat, 1 Juli 2022.

Dendam lama urusan asmara itu rupanya tak juga terhapus dari diri PE. Ia pun memberikan senjata api jenis FN Colt M 1911 kepada JO untuk membunuh Sabar. Melaksanakan tugas itu, PE memberikan imbalan duit kepada JO sebesar Rp100 juta. Pada Senin, 27 Juni 2022, malam JO menembak Sabar dan meninggal dunia dua hari kemudian.

JO berhasil ditangkap polisi di Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, pada Rabu dini hari, 28 Juni 2022. Dia ditetapkan tersangka dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Ancamannya hukuman seumur hidup. Adapun PE hingga kini masih diburu polisi.

Sebelumnya diberitakan, juragan rongsokan bernama Sabar tergeletak di bawah Fly Over Pasar Larangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin malam, setelah ditembak dua OTK yang mengendarai sepeda motor. Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa penembakan itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB.

 Warga sekitar lokasi kejadian bernama Prayit (62 tahun) menuturkan, korban berasal dari Kecamatan Candi, Sidoarjo. Di Larangan, dia menjadi pengepul barang rongsokan yang disimpan di sebuah tempat. Saat kejadian, dia mendengar letusan seperti suara tembakan sebanyak dua kali. “Saya kira suara petasan,” katanya.

 Tak lama kemudian, terdengar suara teriakan meminta tolong. Warga pun keluar dan mendekat ke lokasi. Nah, saat itulah warga melihat korban tergeletak. Menggunakan mobil, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit. Menurut Prayit, terdapat dua luka tembakan di tubuh korban.

Sumber: viva
×
Berita Terbaru Update
close