Tidak Mungkin bagi Ahok-Djarot, Sangat Mungkin bagi Anies Baswedan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tidak Mungkin bagi Ahok-Djarot, Sangat Mungkin bagi Anies Baswedan

Senin, 25 Juli 2022 | Juli 25, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-25T13:04:10Z
Oleh: Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial) 

Bagi Ahok-Djarot tidak mungkin. Tidak logis. Malah bagi sebagian kalangan tidak kaotakan. Lain halnya bagi pemimpin perubahan (Adaptif Leader) seperti Anies Baswedan. Sangat mungkin. Yang tidak mungkin menjadi mungkin. Yang tidak kaotakan menjadi logis. Dari mimpi menjadi nyata. Dari tidak ada menjadi ada. 

Beberapa bulan setelah ground breaking pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Indonesia dan dunia dilanda pandemi covid-19. Mestinya pembangunan Jakarta International Stadium tertunda karena recofusing anggaran untuk penanganan covid-19. Nyatanya pembangunan Jakarta International Stadium sesuai target. Kurang dari 3 (tiga) tahun mahakarya hasil putra-putra terbaik bangsa, Jakarta International Stadium resmi diluncurkan kemarin, Ahad 24 Juli 2022. 

Jakarta International Stadium impian Sutiyoso memiliki sejarah panjang sebelum Grand Launching pada Ahad, 24 Juli 2022. Pembangunan stadion di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini, melewati empat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta. Era Fauzi Bowo terkendala masalah sengketa tanah. Dilanjutkan oleh Jokowi, Gubernur Jakarta kala itu, baru pada tahap penyelesaian sertifikasi tanah. Hingga Jokowi menjadi presiden, pembangunan stadion BMW tak kunjung terealisasi. 

Tiga tahun setelah sertifikasi tanah oleh Gubernur Jokowi baru pada 9 September 2017 bersamaan dengan masa kampanye Pilkada Gubernur DKI Jakarta. Djarot Syaiful Hidayat melakukan peletakan batu pertama pembangunan club house dan fasilitas olahraga air di lahan Jakarta International Stadium, dulu bernama stadion BMW.

Periode 2014-2017 masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat tidak terdengar gaungnya sama sekali pembangunan stadion BMW. Baru terdengar saat masa kampanye dan masa jabatan Djarot Syaiful Hidayat akan berakhir dengan melakukan seremoni peletakan batu pertama pembangunan club house dan olahraga air. Itu pun bukan pembangunan stadion BMW. 

Baru pada masa Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dilaksanakan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Jakarta International Stadium yang dibangun di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara 14 Maret 2019. Kemarin 24 Juli 2022 dilaksanakan selebrasi peluncuran Jakarta International Stadium. Stadion kelas dunia dan salahsatu termegah di dunia. 

Satu hal lagi. Bagi Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Ahok-Djarot tidak mungkin DKI Jakarta memperoleh opini atas Laporan Hasil Pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan dengan opini terbaik, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dibawah Gubernur Anies Rasyid Baswedan, DKI Jakarta 5 (lima) tahun berturut-turut sejak 2017 sampai 2021 memperoleh opini WTP. 

Bahkan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya periode 2013-2016 gagal meraih WTP. Pada tahun 2010 untuk pertama kalinya DKI Jakarta memperoleh WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Baru pada periode 2011-2012 dibawah Gubernur Fauzi Bowo untuk pertama kalinya DKI Jakarta memperoleh WTP. Namun, opini tersebut hanya bertahan dua tahun dan kembali pada opini WDP di tahun 2013-2016 di masa Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dua contoh mahakarya Jakarta International Stadium dan opini WTP 5 (lima) tahun berturut-turut sejak 2017-2021 bahkan tidak menutup kemungkinan tahun 2022, DKI Jakarta kembali memperoleh WTP untuk keenam kalinya. 

Kisah Nabi Zakaria alaihissalam mustahil akan memperoleh anak. Selain istrinya mandul dan sudah menopause tapi juga karena faktor usia. 

“Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ali Imran 40). 

Kekuatan doa seperti yang dilakukan Nabi Zakaria alaihissalam bisa merubah segalanya. Mustahil menjadi tidak mustahil. Apalagi bagi kita, manusia biasa ditambah dengan doa disertai dengan gagasan monumental dan narasi kerja yang apik melahirkan karya dan mahakarya yang kata orang tidak mungkin menjadi mungkin. Dari tidak ada menjadi ada seperti Jakarta International Stadium dan opini WTP yang diperoleh lima tahun berturut-turut. Bandung, 25 Dzulhijjah 1443/25 Juli 2022[suaranasional]
×
Berita Terbaru Update
close