Damai Lubis: Istri Sambo Tersangka Namun Tidak Ditahan, Munculkan Ketidakpercayaan pada Polri -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Damai Lubis: Istri Sambo Tersangka Namun Tidak Ditahan, Munculkan Ketidakpercayaan pada Polri

Minggu, 21 Agustus 2022 | Agustus 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-21T13:12:13Z

 

WANHEARTNEWS.COM -

WANHEARTNEWS.COM - Penetapan TSK namun tidak ditahannya Putri Candrawathi/ PC. Alias Ny. Sambo Nampak dapat membuat bangsa ini semakin distrust atau hilang kepercayaan terhadap Polri, dan kebijakan Polri ini, lahirkan 3 buah prediksi hal penyebabnya :

1. Penyidik tidak mencerminkan keseriusan dari pelaksanaan motto Polri presisi atau jargon Polri promoter, karena tidak patuhi rule of law atau ketentuan hukum yang mesti dijalankan, faktanya masih timpang, belum komitmen akan pelaksanaan pada prinsip equality before the law, perlakuan Polri berbeda terhadap kaum kelas borju atau intelektual yang berkantong tebal, dibanding terhadap orang miskin bila terjerat hukum dan ditetapkan menjadi TSK ;

2. Tidak tegas, justru tonjolkan rasa sungkan atau ewuh pakewuh, padahal TSK. Ny. Sambo terlibat kasus pembunuhan berencana terhadap anggota Polri;

3. Menjadi pamrih karena ada faktor sesuatu yang diberikan kepada penyidik yang selama ini beredar, terkait rumor TSK. PC atau Ny. Sambo " doyan janji " materi kepada TSK. Eliezer dan kepada anggota LPSK ?

Oleh karenanya sesuai penampakan atau pencermatan yang dirasakan Publik, maka eksistensi Polri atau sepak terjang Polri tidak terangkat, bahkan semakin terpuruk kredibilitasnya, karena Tim Penyidik Polri " bersikap menyedihkan " terhadap orang seperti model Ny. Sambo, personal istri Irjen Polisi, yang diduga malah ikut menghianati Polri,dan pembuat laporan palsu atau memfitnah anggotanya yang tewas dibunuh suaminya dirumah dinas milik negara tempat ia berdomisili, namun kenyataannya Publik menilai, justru TSK. Ny. Sambo memiliki previlege atau diistimewakan, sehingga tentunya Polri jauh dari presisi dan hal ini menunjukan fakta yang sungguh amat menyedihkan bagi bangsa ini umumnya, karena Polri adalah aset mahal sebagai harta milik bangsa dan negara RI yang harus kuat, tegas dan selalu mesti bersikap objektif, atau proporsional dan mandiri serta transparan, karena sebagai pelaksana supremasi hukum tentu harus berlaku equal dan sebagai abdi negara Polri seharusnya dipercaya dan selalu bersikap sebagai pengemban amanah daripada salah satu komponen lembaga pelaksana dan penegakan hukum yang  mesti mensuri tauladani, selain sebagai pengayom dan pelindung, namun tetap profesional, akuntabel dan anti diskrimintif. 

Nyatanya dalam praktik sering lakukan suka - suka atau tebang pilih atau ewuh pakeweuh atau bersikap subjektif terlebih terhadap Ny. Sambo yang terlibat kasus pembunuhan berencana Duren Tiga yang menjadi pusat perhatian domestik maupun internaional,  hingga perilaku tebang pilih ini pastinya mengundang rasa curiga dan antipati publik, sehingga hasil dari proses hukum pada tingkat penyidikan ini sudah menuai keraguan bahkan kecurigaan , oleh sebab minim akuntabilitas dimata masyarakat umum bangsa ini, maka untuk menjadi presisi Polri dibawah kepeminpinan Jendral Listyo Sigit jangan sampai terperdaya oleh ulah oknum  anggotanya yang menyalahi Tupoksi Polri, pada prinsipnya mereka justru selain hianati Polri juga hianati Kapolri sebagai pemberi pimpinan amanah, serta berkhianat terhadap  bangsa dan NKRI

×
Berita Terbaru Update
close