Ada di Rezim Jokowi, Mahfud MD Akui Sekarang Semuanya Bisa Dikorupsi: Jauh Lebih Parah -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ada di Rezim Jokowi, Mahfud MD Akui Sekarang Semuanya Bisa Dikorupsi: Jauh Lebih Parah

Senin, 05 September 2022 | September 05, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-05T01:45:48Z

WANHEARTNEWS.COM - Saat ini negara dipimpin oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Ada di rezim Jokowi, Mahfud MD yang menjabat Menko Polhukam, membandingan angka kejahatan korusi dengan di zaman Presiden Soeharto.
 
Menteri asal Madura ini mengatakan, angka korupsi saat ini lebih banyak dibandungkan zaman dulu di rezim Soeharto. 
 
Jika dibandingkan, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan perilaku korupsi yang dilakukan pejabat antara masa orde baru (orba) dan saat ini jauh berbeda.
 
Mahfud MD lantas mengutip pernyataan mantan menteri era Soeharto, Sarwono Kusumaatmadja, yang mengatakan pada masa orba, semua keuangan negara diatur Presiden Soeharto.
 
Pada rezim Soeharto, pejabat-pejabat lain di bawahnya tidak berani melakukan korupsi. 
 
Mahfud MD mengatakan, yang dapat melakukan korupsi hanya presiden Soeharto sendiri yang kemduian mengatur keuangan negara. "Yang ngatur korupsi itu pak Harto,” kata Mahfud MD. 
 
Selain itu, Mahfud MD juga menyebut jika partai Golkar yang berkuasa diatur oleh Soeharto.
 
“Golkar pun yang besar itu uangnya diatur oleh pak Harto," kata Mahfud, dilansir dari video TikTok @helen_georgia, Sabtu (3/8/2022).
 
Zaman dulu di rezim Orde Baru, tidak ada anggota DPR korupsi, Menteri menjadi garong uang rakyat.
 
"Tidak ada DPR korupsi, tidak ada Menteri Korupsi. Menteri dan DPR waktu itu boleh gagah-gahan jadi pejabat, tapi tidak bisa korupsi," paparnya.
 
Semantara saat ini, dikatakan Mahfud MD semua lini bisa melakukan korupsi. "Menteri, dirjen, gubernur, bupati, DPR, hakim, dan jaksa semuanya korupsi," ungkapnya.
 
Secara tegas dan jelas, Mahfud MD mengatakan korupsi saat ini jauh lebih parah. "Jauh lebih parah sekarang," pungkasnya dalam video.
 
Sontak saja, video itu pun mendapat beragam tanggapan dari warganet.
 
"1.000 persen percaya dan benar," ucap akun @******ut.
 
"Mantaapp… betul banget Pak," kata akun @****bi.
 
"Setuju sih dengan pendapat Pak MD," tutur akun @********68.
 
"Siapa berkuasa semua dapat bagian," ujar akun @******42.
 

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close