Gerakan Pemuda Islam: BBM Naik, Jokowi Turun! Berujung 5 Anggota Ditangkap Polisi -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gerakan Pemuda Islam: BBM Naik, Jokowi Turun! Berujung 5 Anggota Ditangkap Polisi

Selasa, 06 September 2022 | September 06, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-06T00:38:27Z

WANHEARTNEWS.COM - Gerakan Pemuda Islam (GPI) menggelar aksi demonstrasi terkait penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 5 September 2022.

Dari pantauan Disway.id, massa GPI tiba di lokasi pada pukul 16.00 WIB. Saat tiba, mereka pun langsung menyanyikan yel-yelnya sambil menyerukan kalimat sindiran terkait BBM dan Jokowi.

"BBM Naik, Jokowi turun," ujar sang orator yang diserukannya secara berulang.

Berbeda dengan organisasi mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang melakukan aksi di bawah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), justru GPI menggelar aksinya disekitaran air mancur patung kuda. 

Aksi yang diikuti oleh puluhan massa itu awalnya sempat berjalan dengan damai tetapi aksi damai itu berakhir dengan penangkapan anggotanya oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan pantauan Disway.id, ada 5 anggota GPI yang diamankan oleh pihak kepolisian. 

Mereka diamankan oleh polisi karena tiba-tiba melakukan sweeping mobil berpelat merah yang berada di sekitar jalan raya kawasan Patung Kuda.

Saat memberhentikan mobil, mereka pun juga menutupi kaca depan dengan spanduk yang mereka bawa.

Mereka pun juga meneriakan ketidaksukaannya terhadap kebijakan pemerintah terkait naiknya harga BBM. 

"Kami menolak kenaikan harga BBM dan mendesak agar pemerintah segera menurunkannya," ujar salah seorang peserta aksi dengan menggunakan pengeras suara.

Di waktu yang berbeda, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan oleh GPI telah membahayakan pengguna jalan sehingga pihaknya terpaksa mengamankannya.

"Ada beberapa peserta aksi yang memang diamankan karena tindakan yang bersangkutan sudah membahayakan keselamatan orang lain dan juga mengganggu ketertiban umum," ujar Komarudin saat ditemui media.

Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pengamanan oleh tim satgas penegakkan hukum dari Polda Metro Jaya.

Pihaknya pun juga masih mendalami terkait peristiwa tersebut karena pada saat itu banyak aksi yang dilakukan di air mancur patung kuda

"Ini yang masih kita dalami keberadaan mereka, karena sebagaimana kita saksikan tadi hampir seluruh massa mahasiswa sedang berkonsentrasi di bawah JPO Merdeka Barat," jelas Komarudin.

"Namun ada beberapa orang yang keluar atau melakukan kegiatan sendiri di putaran Patung Kuda," tandasnya.

Diketahui aksi tersebut berlangsung hingga pukul 17.30 WIB. Aksi massa tersebut terpaksa harus dihentikan pihak kepolisian karena dianggap mengganggu ketertiban umum.

Sumber: disway
×
Berita Terbaru Update
close