Ilham Habibie: Indonesia Terlena dengan Zona Nyaman -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ilham Habibie: Indonesia Terlena dengan Zona Nyaman

Jumat, 23 September 2022 | September 23, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-23T12:38:53Z

WANHEARTNEWS.COM - Investasi bidang sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci kemajuan pesat Tiongkok. Sejak 30 tahun terakhir, Tiongkok maju pesat bahkan kini menjadi salah satu negara dunia yang disegani. Indonesia sejatinya mengubah kiblat dan orientasi pembangunan dengan tidak hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA) sebagai penopang pembangunan. 

Pernyataan itu, menjadi kesimpulan penjelasan pakar penerbangan Ilham Akbar Habibie. Dia mengatakan, investasi sumber daya manusia (SDM) bakal membawa Indonesia bisa setara dengan negara maju dan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap. 

"Saya kasih contoh yang paling sudah terkenal saat ini Cina atau Tiongkok. Kalau kita bayangkan Tiongkok 30 tahun yang lalu seperti yang sudah kita tahu mengenai Tiongkok itu pasti miskin. Nggak jauh beda dengan kita. Sekarang udah maju jauh 2 kali lipat dari kita," katanya saat berbincang dengan AKURAT.CO di perpustakaan Habibie Ainun di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022). 

Kini, Tiongkok terkenal dengan produk-produk tekhnologi bernilai tinggi. Negara itu sukses bersaing dan memasarkan produknya di pasar tekhnologi dunia. 

"Tapi kenapa mereka bisa? Kita lihat produk Cina sekarang itu apa? Ada handphone Xiaomi, sekarang dia berani buat pesawat terbang sendiri, dia maju karena itu bukan karena dia ekspor beras, itu nggak cukup dia tetap melarat," ungkapnya. 

Sukses story negara Tiongkok itu telah membawa Tiongkok keluar dari negara berpenghasilan menengah. Dengan cepat, warga negara Tiongkok keluar dari jebakan itu dan mengantarkan warga negaranya menjadi warga negara berpenghasilan tinggi. 

"Kalau kita lihat adakah, bagaimanakah negara maju bisa keluar dari perangkap negara berpendapatan menengah/midle income trap. Dia bisa keluar dari situ hanya dengan menerapkan teknologi bernilai tambah tinggi," ungkapnya. 

Dia menambahkan, konsistensi Tiongkok berinvestasi di bidang pengembangan SDM. Contoh lain adalah Korea Selatan. Tahun 1950 an Korea Selatan merupakan negara miskin, sama dengan Indonesia. Kemiskinan itu dipicu perang saudara dua Korea yang menyebabkan negara itu sulit untuk bangkit. 

"Tapi karena dia punya sumber daya manusia yang hebat, dia bisa membuat negara Korea Selatan itu sehebat sekarang ini," ungkapnya. 

Kini, Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan pendapatan per kapita 10 kali lipat dibanding Indonesia. Semua itu bisa terjadi karena konsistensi pengembangan SDM yang terus menerus. 

"Kita ini punya sumber daya alam jadi kita terlena dengan zona nyaman. Kita punya ini merasa cukup. Nggak. Nggak akan cukup. Ya mungkin cukup kalau kita hanya puas dengan keadaan sekarang," katanya. []

Sumber: akurat
×
Berita Terbaru Update
close