Muhaimin Iskandar Klaim Banyak yang Dukung Dirinya Sejak Turun Gunung Deklarasi Sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Muhaimin Iskandar Klaim Banyak yang Dukung Dirinya Sejak Turun Gunung Deklarasi Sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024

Minggu, 18 September 2022 | September 18, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-18T07:58:51Z

WANHEARTNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyebutkan bahwa sejak dirinya mendeklarasikan diri maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, dukungan dan gairah dari para kader dan simpatisan di kalangan bawah mengalir begitu deras. 

"Begitu saya deklarasi maju calon presiden 2024, luar biasa gairahnya. Kenapa kok pada semangat luar biasa? Saya cek, mereka punya harapan, mimpi yang belum tersalurkan kemana-mana. 

Kemenangan PKB adalah kemenangan menghadirkan mimpi panjang warga Nahdliyin," ujar Muhaimin saat memberikan sambutan pada Musyawarah Pimpinan Wilayah PKB Provinsi Kalimantan Timur di Kota Balikpapan, Sabtu (17/9/2022). 

Muhaimin mengatakan bahwa tren elektabilitas PKB baik dari survei internal maupun yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei, menujukkan tren yang cukup positif.  "Kecenderungan atau tren elektabilitas PKB naik sangat signifikan dengan nilai perkembangan positif mencapai 3,5 persen," katanya. 

Wakil Ketua DPR RI ini pun menyampaikan alasan mengapa dirinya ngotot untuk maju sebagai capres. "Kenapa saya ngotot jadi capres padahal saya bukan konglomerat, bukan pengusaha, bukan menteri BUMN, saya percaya diri karena kalau saya nggak maju, nasib kader-kader NU seperti PMII, mereka nggak berani bermimpi, nggak berani punya harapan karena mereka umumnya berasal dari keluarga kurang mampu, bukan dari keluarga kaya," tuturnya. 

Karena itu, dengan maju sebagai capres, Gus Muhaimin berharap bisa mengubah nasib keluarga besar NU menjadi lebih baik, dan secara umum bangsa Indonesia menjadi lebih makmur dan sejahtera seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa. 

Menurutnya, PKB memiliki semua prasarat untuk memenangkan Pilpres maupun Pileg. "Kalau PDIP punya Bung Karno, kita juga punya Bung Karno sebagai bapak bangsa, dan kita punya KH Hasyim Asy'ari. Tanda-tanda peluangnya sangat besar untuk menang. Potensinya besar. 

Tetapi karena PKB memiliki berbagai keterbatasan maka harus kerja cerdas dan kreatif untuk menggali dan mendorong potensi yang ada. Mendongkrak apa yang kita miliki," katanya. 

Untuk mengambil simpati masyarakat, Gus Muhaimin meminta seluruh kader, pwngurus dan caleg PKB untuk melebur dengan masyarakat.  "Hadirilah, mencairlah, membaurlah dan hiduplah dengan denyut nadi masyarakat," seru Muhaimin kepada para kader dan pengurus PKB se-Kaltim. 

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, PKB memiliki target menang Pilpres dan Pileg. Selain kekuatan caleg, target tersebut bisa tercapai jika Muhaimin maju sebagai capres. "Target kita menang pilpres dan meraih 100 kursi DPR RI menang pileg. 

Dua kesempatan itu kita lakukan simultas antara pilpres dan pileg. Saya minta ke semua pengurus DPC dan DPW memenuhi rekrutmen caleg. Kata kunci pemenangan adalah caleg," katanya. 

Sementara untuk pilpres, parpol yang bisa menempatkan kadernya sebagai capres maupun cawapres yang akan mendapatkan efek ekor jas perolehan suara. "Karena itu, kita harus berjuang agar Gus Muhaimin bisa menjadi capres. Jangan takut, jangan ragu. Kita lihat secara objektif, Gus Muhaimin siap diadu dengan calon lain. 

Dari sisi pengalaman dan track record beliau sudah teruji," tuturnya. Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pemantapan proses penjaringan dan verifikasi caleg, serta mempersolid barisan. 

"Kita tidak anya harus memenangkan pileg, tapi juga pilpres karena Gus Muhaimin sudah dideklarasikan sebagai capres. Tentu kita tak hanya bisa menjawab siap, tapi harus kerja keras," katanya. 

Selain bertekad memenangkan Gus Muhaimin, DPW PKB Kaltim juga memasang target kursi untuk DPRD provinsi dari sebelumnya 5 kursi pada Pileg 2019 lalu menjadi 8 kursi, dan untuk DPRD kabupaten/kota dari 25 kursi menjadi 50 kursi, serta bisa menempatkan kadernya di kursi DPR RI pada Pileg 2024 mendatang.


Sumber: tvOne
×
Berita Terbaru Update
close