Pakar Psikolog Forensik Tanggapi Soal Putri Candrawathi ´Ngotot´ Dilecehkan Brigadir J: Itu Siasat Malingering -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pakar Psikolog Forensik Tanggapi Soal Putri Candrawathi ´Ngotot´ Dilecehkan Brigadir J: Itu Siasat Malingering

Senin, 05 September 2022 | September 05, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-05T05:24:25Z

WANHEARTNEWS.COM - Reza Indragiri, pakar psikolog forensik memberikan tanggapan terkait Putri Candrawathi yang ´ngotot´ mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J alias Brigadir Yosua. 

Istri dari Ferdy Sambo itu sendiri kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Yosua. 

Pakar Psikolog Forensik Tanggapi Soal Putri Candrawathi ´Ngotot´ Dilecehkan Brigadir J: Itu Siasat Malingering, Biasanya Insiatif dari Oknum Profesional Pakar psikolog forensik Reza Indragiri memberikan tanggapannya sendiri pada wawancara di program Apa Kabar Indonesia Malam Tvone pada Minggu (4/9/2022) mengenai Putri Candrawathi yang masih kekeh ngaku dilecehkan oleh Brigadir J. 

¨Entah trauma, depresi, entah stres akut pokoknya serba negatif yang konon dialami PC ya, tapi lagi-lagi orang yang mengalami penderitaan psikis sedemikian rupa dipastikan akan mengisolasi diri, dia tidak mau kontak dengan siapapun. 

Tapi lagi-lagi kemunculan dia di Mako Brimob kita mau katakan apa, bukannya mengisolasi diri malah mengekspos diri ke depan kamera lalu bercerita tentang apa yang dialami dan memperkenalkan dirinya,¨ ungkap Reza Indragiri. 

¨Ada orang yang mengklaim dirinya korban menderita sedemikian rupa pasti butuh pertolongan, tapi ketika didatangi oleh lembaga perlindungan justru tidak kooperatif kan mencurigakan. Jadi ini sakit atau pura-pura sakit, ini sakit atau malingering?¨ sambungnya. 

Pakar psikolog forensik Reza Indragiri kemudian menambahkan bahwa praktik atau siasat malingering alias berpura-pura sakit bisa berasal dari dorongan dari inisiatif profesional di sekitarnya. 

¨Dalam praktik malingering ini berdasarkan studi ya, ternyata malingering itu bisa berasal dari inisiatif profesional di sekitar yang bersangkutan, iya (ada yang membisikinya) entah itu oknum dokter, entah penasehat hukum, entah oknum psikologi. Orang-orang sekitarnya bisa mengedukasi mendorong ironisnya klien mereka agar mempraktikan malingering,¨ kata Reza Indragiri.


Sumber: tvOne
×
Berita Terbaru Update
close