Terungkap! Pengakuan MAH Penjual Thai Tea Asal Madiun yang Ikut Gabung Jadi Hacker Bjorka: Ingin Terkenal dan Dapat Uang -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terungkap! Pengakuan MAH Penjual Thai Tea Asal Madiun yang Ikut Gabung Jadi Hacker Bjorka: Ingin Terkenal dan Dapat Uang

Minggu, 18 September 2022 | September 18, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-18T08:00:02Z

WANHEARTNEWS.COM - Bjorka si hacker yang membobol data pemerintahan menjadi sorotan publik. Kini, pemuda bernama Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH ditangkap polisi setelah terbukti merupakan bagian dari Bjorka, lalu apa motifnya? 

Terlibat dalam hacker Bjorka, seorang pemuda asal Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH ditangkap polisi pada Rabu, 14 September 2022. 

Setelah menjalani menjalani pemeriksaan selama 2 hari, akhirnya dipulangkan ke rumahnya pada Jumat, 16 September 2022. Namun pemuda asal Madiun yang berprofesi sebagai penjual es that tea tersebut tidak ditahan. 

Diketahui, MAH sering menantang pihak berwajib untuk menangkapnya. Hacker yang satu ini mengaku telah mencuri jutaan data pribadi milik warga Indonesia. Tak hanya dari kalangan orang biasa, sejumlah pejabat tinggi negara juga menjadi korban pencurian data Bjorka.  

Muhammad Agung Hidayatullah, 21, alias MAH pemuda Madiun mengaku menjual Channel Telegram @Bjorkanism ke Hacker Bjorka. Muhammad Agung Hidayatullah, 21, alias MAH pemuda asal Madiun tersebut terduga terlibat kasus Hacker Bjorka.  

 Bahkan MAH yang ditangkap polisi pada Rabu, 14 September 2022 itu, kini ditetapkan sebagai tersangka. 

Namun MAH tidak ditahan, setelah menjalani pemeriksaan selama 2 hari, akhirnya dipulangkan ke rumahnya pada Jumat, 16 September 2022. 

Join Bjorka, MAH Mengaku Ingin Terkenal Polisi juga membeberkan motif dari Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) yang menjadi tersangka dalam salah satu bagian hacker Bjorka.  

MAH hanya ingin mendapat kesenangan pribadi untuk menjadi terkenal. Selain itu, MAH juga berkeinginan mendapat uang dari hacker Bjorka.  "Adapun motifnya, motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," ujar Ade.  

 Ade menyebut pemuda asal Madiun yang diduga punya peran membuat akun telegram Bjorkanism. Ia diduga pernah memposting sebanyak 3 kali di kanal Telegram itu, berkaitan dengan data terkait Presiden Joko Widodo,dan pembocoran data aplikasi Pertamina terkait kenaikan harga BBM. 

MAH mengaku berkomunikasi dengan Bjorka langsung dengan percakapan menggunakan Bahasa Inggris. 

Dari obrolan itu disepakati channel Telegram Bjorkanism yang MAH buat dijual ke Bjorka dengan transaksi bentuk Bitcoin sebesar US$100 dolar atau Rp1,4 juta.  Sejak itu, akun dalam kendali Bjorka kendati pemiliknya tetap atas nama dirinya. 

 “Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu,” ungkap Muhammad.  

Peran MAH yakni sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism. 

Selanjutnya channel telegram tersebut digunakan untuk meng-upload informasi yang berada pada situs http://breached.to/.


Sumber: tvOne
×
Berita Terbaru Update
close