Petisi Desakan Ketua PSSI Iwan Bule untuk Mundur Tembus 15.000 Tanda Tangan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Petisi Desakan Ketua PSSI Iwan Bule untuk Mundur Tembus 15.000 Tanda Tangan

Minggu, 09 Oktober 2022 | Oktober 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-09T03:37:01Z

WANHEARTNEWS.COM -

WANHEARTNEWS.COM - Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho membuat petisi online pada laman change.org mendesak Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule untuk mengundurkan diri imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).

Peristiwa itu mencuri perhatian dunia karena telah menelan korban hingga 131 orang. Jumlah ini menjadikan Indonesia masuk ke dalam urutan kedua korban terbanyak dalam sejarah sepak bola dunia.

Menurut Emerson, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bertanggungjawab atas tragedi yang pecah usai pertandingan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu. 

"PSSI dan PT LIB dinilai bertanggung jawab atas musibah ini karena mengabaikan rekomendasi dari pihak Kepolisian agar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tidak digelar malam hari," tulisnya pada laman petisi. 

Atas nama Suporter Sepak Bola Indonesia dan Masyarakat Pecinta Sepak Bola Indonesia, Emerson membuat petisi desakan bagi Iwan Bule beserta semua pengurus PSSI dan Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita untuk mengundurkan diri. 

"Melalui Petisi ini Kami Suporter Sepak Bola Indonesia dan Masyarakat Pecinta Sepak Bola Indonesia  mendesak Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI beserta semua pengurus di PSSI serta Akhmad Hadian Lukita,  Direktur PT LIB untuk mengundurkan diri dari jabatannya." 

Hingga saat ini, petisi desakan Ketum PSSI harus mundur sudah ditandatangani oleh 15.000 lebih orang. 

Menanggapi hal tersebut, Iwan Bule menuding masyarakat tidak memahami regulasi sepakbola khususnya Indonesia. 

"Tolong baca di aturan itu. Bagaimana mau mengaitkan dengan saya, kan setiap pertandingan di suatu tempat Panpel (panitia pelaksana pertandingan) yang harus bertanggung jawab," kata Iriawan di Malang, Selasa (4/10).

Sumber: populis
×
Berita Terbaru Update
close