Viral, Video Aremania Minta Polisi Tak Gunakan Gas Air Mata Sebelum Kerusuhan Pecah, Malah Dibentak Aparat -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Viral, Video Aremania Minta Polisi Tak Gunakan Gas Air Mata Sebelum Kerusuhan Pecah, Malah Dibentak Aparat

Selasa, 04 Oktober 2022 | Oktober 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-04T01:11:27Z

WANHEARTNEWS.COM - MALANG - Tragedi Kanjuruhan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Hingga kini terdata 125 orang tewas dalam kerusuhan, Sabtu malam (1/10/2022).

Ternyata sebelum kerusuhan pecah, salah seorang suporter Arema Malang yang dikenal dengan sebutan Aremania sempat meminta kepada aparat kepolisian yang sudah mulai turun ke lapangan untuk tidak menggunakan gas air mata.

“Pak tolong jangan pakai gas air mata pak, karena banyak anak-anak,” kata aremania ini mendekati polisi yang sudah turun ke lapangan, namun permintaan itu direspons sebaliknya dan tetap menggunakan gas air mata hingga membuat suasana semakin rusuh dan mencekam.

Video aremania yang meminta aparat kepolisian tidak menggunakan gas air mata ini pun viral di media sosial dan mendapat ribuan kecamanan dari netizen karena tidak menghiraukan permintaan aremania itu.

Sejumlah netizen pun menyarankan agar video tersebut dijadikan sebagai barang bukti tindakan arogansi aparat dalam melakukan pengamanan di stadion.

Ada yang mengusulkan agar video itu disimpan agar kelak menjadi barang bukti dalam investigasi. Ada juga yang menyebutkan bahwa petugas hanya menjalankan tugas.

“Tanpa merasa bersalah kata andalan "kita hanya menjalankan tugas” kata Raden mas dalam akun @buruhngumbai

Respons polisi yang tidak menerima usulan itu juga dikecam netizen. “Diajak mikir santai kok responnya begitu,” ketus niuniuniu @akuultraman__

Video tersebut kini viral dan dibagikan ratusan ribu kali dan mendapat ribuan tanggapan beragam dari netizen.

Diketahui, Pascakerusuhan itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat buntut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang suporter usai laga Arema FC vs Persebaya.

Kepastian pencopotan itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Senin (3/10/2022). "Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Firli Hidayat dimutasikan jadi Pamen SSDM Polri," ujar Dedi Prasetyo, Senin (3/10/2022). I snd

×
Berita Terbaru Update
close