Heran Harga BBM Swasta Turun, Alvin Lie: Kok Bisa Jual Lebih Murah dari Pertamax yang Sudah Disubsidi? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Heran Harga BBM Swasta Turun, Alvin Lie: Kok Bisa Jual Lebih Murah dari Pertamax yang Sudah Disubsidi?

Rabu, 02 November 2022 | November 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-02T14:45:37Z

WANHEARTNEWS.COM - Mantan Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie menyoroti harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell turun per 1 November 2022.

Dikutip dari laman resmi Instagramnya, harga shell super turun dari Rp14.150 menjadi Rp13.550 per liter.

Hal itu ditanggapi Alvin Lie melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Alvin Lie mengherankan harga BBM yang dimiliki oleh perusahaan swasta itu bisa dijual lebih murah dibanding yang dijual PT Pertamina Persero.

Alvin Lie juga bertanya-tanya soal ketidakberesan perihal harga BBM itu dari faktor apa.

"Bagaimana swasta bisa jual lebih murah daripada harga Pertamax yg (menurut pemerintah) disubsidi? Shell jual lebih murah tapi dapat laba, Pertamina lebih mahal walau disubsidi. Gak beresnya di mana ya?," tutur Alvin Lie melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (2/11).

Diketahui, harga BBM  di SPBU Shell yang turun, membuat harga BBM ini lebih murah dari pertamax milik PT Pertamina Persero yang dibanderol Rp13.900 per liter. Padahal, keduanya sama-sama memiliki RON 92.

Selanjutnya, harga shell v-power turun dari Rp14.840 menjadi Rp14.210 per liter. Lalu, shell v-power nitro+ turun dari Rp15.230 menjadi Rp14.560 per liter.

Sementara itu, harga shell v-power diesel malah naik dari 18.450 menjadi Rp18.840 per liter.

Selain Shell, Pertamina juga menurunkan harga beberapa jenis BBM yang mereka jual per hari ini.

Tercatat pertamax turbo turun dari Rp14.950 menjadi Rp14.300 per liter. Namun, harga pertamina dex dan dexlite naik.

Pertamina dex naik dari Rp18.100 menjadi Rp18.550 per liter. Sedangkan, dexlite naik dari Rp17.800 menjadi Rp18 ribu per liter. Sedangkan, tidak ada perubahan harga untuk BBM jenis pertalite dan pertamax.

Sumber: wartaekonomi
×
Berita Terbaru Update
close