Jokowi Disentil Gegara Sebut Pilpres 2024 Jatahnya Prabowo: Jadi Terkesan 'Sudah Diatur' -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jokowi Disentil Gegara Sebut Pilpres 2024 Jatahnya Prabowo: Jadi Terkesan 'Sudah Diatur'

Selasa, 08 November 2022 | November 08, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-08T00:10:26Z

WANHEARTNEWS.COM - Pegiat media sosial Helmi Felis menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut saat ini adalah jatah untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memenangkan Pilpres 2024.

Helmi Felis menilai pernyataan Jokowi tersebut terkesan seperti Pilpres 2024 sudah diatur.

Hal itu disampaikan Helmi Felis dalam akun Twitter pribadinya, pada Senin 7 November 2022.

"Gaya komunikasi Jokowi memang agak kikuk sih (sebagai Presiden), harusnya gak keluar kata jatah disitu," ujar Helmi Felis.

"Jadi terkesan "semua sudah diatur"," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berkemungkinan besar memenangi kontestasi pemilu di 2024 mendatang. Hal tersebut dia katakan dalam HUT Perindo ke-8 yang dilangsungkan iNews Tower, Jakarta, pada Senin (7/11/2022).

Hal tersebut dia ungkapkan sebagai bentuk guyonan dalam merespons arahan Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, yang menyarankan kadernya meminta arahan dari Jokowi.

"Tadi Pak Hary menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," guyon Jokowi pada saat memberi arahan di depan ratusan kader partai Perindo di iNews Tower, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Menanggapi pernyataan tersebut, Prabowo Subianto terlihat senyum dan berdiri memberi hormat pada Jokowi yang tengah memberikan arahan di panggung.

Selepas mengikuti seluruh rangkaian acara HUT Perindo ke-8, Jokowi juga menyampaikan bahwa dukungan dirinya pada Prabowo bisa diartikan sebagai sinyal dukungan di Pilpres 2024. Dia menilai, dukungan yang dia diberikan adalah salah satu hal umum dan wajar.

"Diartikan sinyal ya, boleh. Tapi saya kan ngomong (dukungan) juga nggak apa-apa," katanya.

Sumber: wartaekonomi
×
Berita Terbaru Update
close