Luhut yang Pas jadi Cawapres Anies, RG: Mengerti Pemerintahan, Bisa Mengendalikan Koboi di DPR -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Luhut yang Pas jadi Cawapres Anies, RG: Mengerti Pemerintahan, Bisa Mengendalikan Koboi di DPR

Minggu, 06 November 2022 | November 06, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-06T06:43:48Z

WANHEARTNEWS.COM - Anies Baswedan memang belum menetapkan pilihan sosok cawapres pendampingnya meski telah dideklarasikan untuk menjadi bakal capres oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Kendati demikian, dua calon yang disodorkan untuk wakili Anies adalah Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher) dari PKS.

Baca Juga: Anies Minta Bukti Politik Identitas, Tokoh Muda NU Singgung Pidato Pelantikan Rasis dan Menang Pilgub Karena Politik Ayat dan Mayat

Dua nama tersebut menurut pengamat sekaligus akademisi Rocky Gerung tetap belum cukup untuk membantu Anies jika kelak menjadi presiden.

Dua nama tersebut juga tak masuk dalam kriteria cawapres yang pernah Anies sebutkan.

Rocky malah menyebutkan bahwa sosok yang lengkap adalah Menko Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

"Anies masih kesuitan kalau mau cari wapres yang kriterinya elektabilitas mampu, wapresnya bisa kendalikan ugal-ugalan di DPR, dan ketiga musti berpengalaman di pemerintah," ujar Rocky Gerung di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (5/10/2022).

"Semua calon yang dibayangkan dari AHY hingga Aher tidak masuk hitungan, yang masuk hitungan ya LBP," imbuhnya.

Menurutnya dari kriteria yang disebutkan Anies, Luhut menjadi sosok yang bisa memenuhi.

"Pak Luhut mengerti pemerintahan, mampu mengendalikan coboy di DPR, bisa menaikkan elektabilitas non-muslim, dan punya uang," kata Rocky.

Pernyataan Rocky soal Luhut sebagai sosok yang pas sempat ditetantang oleh para pendukung Anies Baswedan.

"Banyak pemuji Anies yang otaknya enggak dipakai, ini akibatnya kalau fanatisme masuk politik jadi buruk, jadi relawan Anies banyak yang enggak paham begitu pun relawan Ganjar Pranowo."

Sumber: wartaekonomi
×
Berita Terbaru Update
close