Pengusaha Adu Jotos di Munas HIPMI, Ni Luh Djelantik: Pecat atau Bikin Divisi Baku Hantam! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengusaha Adu Jotos di Munas HIPMI, Ni Luh Djelantik: Pecat atau Bikin Divisi Baku Hantam!

Selasa, 22 November 2022 | November 22, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-22T10:25:03Z

WANHEARTNEWS.COM - Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII 2022 di Solo berlangsung dengan adanya adu jotos antar peserta di Hotel Alila Solo pada Senin (21/11/2022).

Munas yang dibuka oleh Presiden Joko Wodido tersebut pun videonya viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh Niluh Djelantik. Mantan politisi Nasdem ini pun turut mengomentari.

"Saranku, pecat semua anggota yang terlibat adu jotos, atau kalau ngeyel bikin saja divisi sendiri, divisi BAKU HANTAM. Begitu mau kalian ???," tulis Luh Djelantik yang juga sebagai pengusaha sepatu ini.

Ia melanjutkan, rebranding HIPMI jadi organisasi pro rakyat kecil. Niluh Djelantik pun mengaku siap dampingi.


"Sungguh sebuah tontonan memalukan. Apa sebenarnya tujuan mereka yang sampe pake besi mukulin temannya ini bergabung di organisasi yang tentukan didirikan dengan tujuan mulia ????

Kalau acara munas kayak gini, gimana kalian akan jalankan usaha kalian dengan prinsip dan integritas ? Syarat utama jadi pengusaha panutan," ujarnya.

Luh Djelantik pun pesimis dengan para pengusaha yang bermental preman dengan memilih cara adu jotos seperti ini bisa go internasional.


"Kapan bisa go international kalau begini caranya ??? Sini keliling desa sama Mbok Niluh. Organisasi itu kalian jalankan bukan hanya untuk belajar tapi sekaligus jadi berkat, mengangkat harkat derajat anggota lainnya dan juga rakyat," ungkapnya.


Diketahui, kericuhan hingga adu jotos itu terekam dalam video yang beredar luas di berbagai platform pesan singkat dan media sosial. Dalam video viral, terlihat dua peserta terlibat kericugan hingga saling adu jotos.

Kronologi Adu Jotos



Kericuhan Munas Hipmi itu terekam dalam video yang beredar luas di berbagai platform pesan singkat. Dalam video durasi 55 detik itu, tampak dua peserta terlibat kericuhan sampai saling adu jotos.  Sejumlah peserta lainnya bahkan mengambil benda di sekitar mereka kemudian dilemparkan ke peserta lain.

Selain di area tempat makan, ada juga keributan hingga ke panggung utama dalam sebuah ballroom. "Turun semunya, turun!" teriak seseroang dalam video viral. Peserta lainnya tampak berusaha melerai pertikaian itu. Kemudian beberapa saat terlihat pihak keamanan datang untuk melerai keributan

Dalam rekaman video viral, sejumlah orang yang mengenakan batik HIPMI nampak adu mulut sampai adu jotos pun tak terhindarkan.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, adu jotos diduga terjadi karena terlalu banyaknya interupsi di ruang sidang yang akhirnya membuahkan skorsing selama 2 x 15 menit. Setelah skorsing berakhir, sidang kembali dilanjutkan.

Aksi memalukan itu berlangsung pada malam hari, padahal pagi harinya Munas HIPMI dibuka oleh Presiden Jokowi. Bukan hanya dibuka oleh Presiden Jokowi, Munas HIPMI juga dihadiri sejumlah petinggi negara seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan para menteri.

Saat membuka Munas HIPMI, Presiden Jokowi memberikan pesan agar para pengusaha mampu menjaga kondusivitas agar ekonomi negara tetap terjaga. Dalam arahannya, Presiden Jokowi dalam acara pembukaan Munas HIPMI yang dihadiri sebanyak 4.000 pengusaha muda dari seluruh Indonesia ini mengatakan Indonesia baru saja jadi tuan rumah KTT G20 di Bali.

Ketua Organizing Committe (OC) Munas HIPMI XVII, Muhammad Ali Affandi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kericuhan hingga adu jotos tersebut. Ia mengatakan ada kesalahpahaman hingga menyebabkan keributan.

"Iya, benar, (kericuhan hingga adu jotos), kejadian itu terjadi di luar sidang pleno Munas karena ada kesalahpahaman," ujar Muhammad Ali Affandi pada Selasa (22/11/2022) sebagaimana dikutip dari suara.com.

Selain itu disebutkan bahwa kejadian itu di luar dan sudah selesai sidang pleno ditutup. "Itu di jalan keluar gitu, kalau saya lihat miss komunikasi, salah paham," sambungnya.

Masih Diselidiki 

Sementara itu panitia masih melakukan investigasi terkait kejadian itu. Pasalnya ada banyak versi informasi terkait persoalan tersebut hingga muncul keributan.

"Kita lagi cek dan selidiki karena ini berbagai macan versi kan," lanjut Muhammad Ali Affandi. 

Untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi ini akan diutamakan dilakukan dengan mediasi dan kekeluargaan.

"Kita utamakan kekeluargaan, jadi mau dimediasi. Prinsipnya untuk menghindari miss komunikasi, ini sedang saya cek," pungkasnya.

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close