Longgarkan Pembatasan, China Alami Lonjakan Kasus Covid-19 -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Longgarkan Pembatasan, China Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Minggu, 11 Desember 2022 | Desember 11, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-11T10:53:39Z

WANHEARTNEWS.COM - BEIJING-China merasakan merasakan imbas dari pelonggaran pembatasan aturan ketat Zero Covid dengan mencatat lonjakan infeksi baru.

Sejak Rabu (7/12) pemerintah mengakhiri tes Covid-19 secara wajib yang menjadi bagian penting dari kebijakan Zero Covid, yang menjadi pemicu aksi protes besar-besaran hingga menuntut pengunduran diri Presiden Xi Jinping.

Namun dengan pelonggaran pembatasan, kasus Covid-19 meroket. Pada Jumat (9/12), China melaporkan 16.797 kasus baru, termasuk 13.160 tanpa gejala. Itu turun sekitar seperlima dari hari sebelumnya dan kurang dari setengah dari puncak harian minggu lalu di atas 40 ribu.

Saat ini, orang dengan kasus Covid-19 ringan untuk diisolasi di rumah alih-alih pergi ke pusat karantina, seperti dimuat Associated Press.

Di beberapa kota, pengguna media sosial mengatakan rekan kerja atau teman sekelas mereka sakit, sementara beberapa bisnis tutup karena kekurangan staf. Banyak di antaranya tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Insiden seperti ini menggemakan pengalaman Amerika Serikat, Eropa, dan negara lain ketika berjuang melawan wabah saat mencoba memulihkan aktivitas bisnis.

Tetapi itu adalah perubahan yang mengejutkan bagi China, di mana Beijing menerapkan kebijakan Zero Covid yang ketat untuk mengisolasi setiap kasus.

"Melonggarkan kontrol Covid akan menyebabkan wabah yang lebih besar," kata Neil Thomas dan Laura Gloudeman dari Eurasia Group dalam sebuah laporan.

"Tapi Beijing tidak mungkin untuk kembali ke perpanjangan lockdown yang menghancurkan ekonomi awal tahun ini," tambahnya.

Meski begitu, pembatasan mungkin harus tetap berlaku setidaknya hingga pertengahan 2023. Jutaan orang lanjut usia perlu divaksinasi, yang akan memakan waktu berbulan-bulan, dan rumah sakit perlu diperkuat untuk mengatasi lonjakan kasus. I rm
×
Berita Terbaru Update
close