Ngeri! Kata Pengusaha Badai PHK Masih Akan Terus Berlanjut Hingga Tutup Tahun -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ngeri! Kata Pengusaha Badai PHK Masih Akan Terus Berlanjut Hingga Tutup Tahun

Kamis, 22 Desember 2022 | Desember 22, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-22T07:25:40Z

WANHEARTNEWS.COM - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo memprediksi badai pemutusan hubungan kerja atau PHK masih terus berlanjut di tahun 2022. Meskipun tahun ini hanya berakhir dalam 9 hari ke depan.

Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani menjelaskan, jika dilihat dari data BPJS ketenagakerjaan hampir 1 juta pekerja yaitu sebesar 919 ribu orang yang menjadi korban PHK selama Januari - November 2022.

Menurut dia, kemungkinan data PHK itu akan tembus satu juta orang, mengingat masih ada waktu sebulan untuk mencairkan dana Jaminan Hari Tua atau JHT dengan alasan PHK.

"Dengan masih tersisa dua bulan dari data itu, maka bisa jadi tembus 1 juta orang yang cairkan JHT," ujarnya dalam konferensi pers Outlook Apindo 2023, yang ditulis Kamis (22/12/2022).


Untuk diketahui, jumlah pekerja yang menjadi korban PHK setiap tahunnya terus meningkat, pada tahun 2019 tercatat PHK sebesar 376.456 orang, kemudian pada tahun 2020 ada 679.678 orang yang menjadi korban PHK, dan pada tahun 2021 ada 922.756 orang yang di-PHK.

Sementara, Ketua Perdagangan dan Ketua Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Apindo Benny Soetrisno mengaku, pelaku tengah menghadapi kesulitan dengan kondisi yang ketidakpastian ini. Para pelaku usaha, sebut dia, juga telah meminta keringanan pemerintah adanya subsidi BPJS Ketenagakerjaan.


"Kami minta BPJS Ketenagakerjaan ditalangi dulu Pemerintah, jadi yang diterima pekerja nggak dipotong atau pemberi kerja nggak membayarkan BPJS Naker dan BPJS Kesehatan, saat ini belum dikabulkan, sudah kita usulkan," jelas dia.


Selanjutnya, Benny menambahkan, pelaku usaha juga meminta pengubahan waktu jam kerja dari 40 jam menjadi 30 jam dalam seminggu.

"Itu masih belum (direstui) walau saya dan Pak Anton  sering ketemu Bu Putri PHI, tapi bergantung bu Menteri, kalau Bu Menteri nggak ngasih ya, jadi stuck di situ," pungkasnya.

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close