Tewaskan 2 Warga India, Begini Gejala Virus Nipah yang Mirip COVID-19 -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tewaskan 2 Warga India, Begini Gejala Virus Nipah yang Mirip COVID-19

Kamis, 21 September 2023 | September 21, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-21T00:55:26Z

Publik tengah dihebohkan dengan penyakit Virus Nipah yang merenggut dua nyawa warga India. Beberapa ahli kesehatan juga tengah membicarakan virus ini lantaran memiliki gejala yang sepintas mirip dengan COVID-19.

Hal ini diakui Guru Besar Fakultas Kedokteran UI sekaligus mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama.

Tjandra menyebutkan, Virus Nipah menjadi ancaman dalam dunia kesehatan karena menyebabkan infeksi serius hingga kematian.

"COVID-19 adalah satu salah satu contoh yang jelas, Virus Nipah berikutnya, kemudian influenza juga, Mers-CoV juga contoh yang semuanya menimbulkan gejala yang kurang lebih sama gangguan pernafasan," ucap Tjandra kepada Inilah.com dikutip Rabu (20/9/2023).

Dari pengamatannya pula, gejala awal yang ditimbulkan akibat infeksi Virus Nipah yakni demam, batuk, sesak nafas hingga rasa nyeri di dada.

"Gangguan seperti itu tentu orang berfikir akan sama dong seperti COVID-19. Hanya saja kalau yang Nipah ini kalau yang berat dia ada gangguan di sistem saraf," kata Tjandra.

Dalam beberapa kasus, lanjut Tjandra seseorang dapat mengalami pneumonia atopik dan gangguan saluran pernapasan berat.

Mengurangi risiko penularan virus Nipah

Sedikitnya, Tjandra menjabarkan ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan risiko penularan. Pertama memperkuat daya tahan tubuh atau antibodi. Mengingat, hampir semua virus termasuk Nipah berhubungan dengan daya tahan tubuh manusia.

"Tergantung kita, tetap harus jaga kebiasaan hidup bersih. Seperti cuci tangan secara teratur," kata Tjandra.

Kemudian, menghindari konsumsi buah secara langsung tanpa dicuci terlebih dahulu demi mencegah penularan dari kelelawar. 

"Buah yang dimakan oleh kelelawar jadi seperti itu pada dasarnya harus dihindarkan," tegasnya.

Sementara masyarakat yang berprofesi sebagai peternak, khsusunya babi perlu lebih berhati-hati menjaga kesehatan hewan ternak.

"Kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan harus berjalan bersama sama kalau kita memelihara binatang kita harus pastikan binatang tersebut sehat," terangnya.

Sementara terakhir, masyarakat harus mendapatkan edukasi yang tepat melalui pemberitaan yang tepat pula. 

"Harus ada informasi yang benar karena informasinya akan terus keluar dan kita memang informasi ini bagus untuk menambah pengetahuan kita untuk hal hal yang perlu dilakukan tapi juga tidak perlu panik," pungkasnya. 

Sumber: inilah
Foto: Dokumentasi: Ilustrasi/Istockphoto
×
Berita Terbaru Update
close