Ijazah Gibran dari Insearch UTS Dipertanyakan Dr Tifa, Roy Suryo Beberkan Faktanya -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ijazah Gibran dari Insearch UTS Dipertanyakan Dr Tifa, Roy Suryo Beberkan Faktanya

Jumat, 17 November 2023 | November 17, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-17T11:29:00Z







Isu ijazah palsu dari keluarga Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
(Jokowi) kembali mencuat di media sosial.




Kali ini, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dituding memiliki
ijazah palsu dari program Insearch di University of Technology Sydney (UTS),
Sydney, Australia.




Gibran disebut bukanlah kelulusan strata 1 (S1) dari UTS, melainkan hanya
lulusan kursus atas setingkat D1.  




Hal tersebut pun dipertanyakan Pegiat media sosial, Dr Tifa lewat status
twitternya @DokterTifa pada Kamis (16/11/2023).




"Bran @gibran_tweet Ijazah kursusmu seka Insearch UTS endi coba tak delok.
Insearch sak ngertiku artine program utowo kursus utk persiapan masuk UTS.
Upamane ngetokke ijazah, levele mung D1 alias kursus. Dadi sak jane kowe ki
nang Australi kuliah opo ming kursus tow?" tulis Dr Tifa.




(Bran @gibran_tweet ijazah kursusmu dari Insearch UTS coba mana lihat.
Insearch sepengetahuanku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk
UTS. Misalnya mengeluarkan ijazah, jenjangnya hanya D1 alias kursus. Jadi
kamu di Australia kuliah atau hanya kursus saja?)




Pertanyaan tersebut rupanya dibalas oleh Gibran.




Cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 itu kemudian menantang Dr Tifa
untuk menganalisa potret wisudanya.




Tantangan itu dibuktikan Dr Tifa lewat tangkapan layar sebuah pemberitaan
berjudul, 'Sindir Dokter Tifa Perihal Ijazah Palsu, Gibran: Coba Fotonya
Dianalisa Siapa Tahu Hasil Editan' dalam statusnya.




Seraya membagikan tangkapan layar pemberitaan tersebut, Dr Tifa menyampaikan
Gibran bukanlah lulusan S1 dari UTS, melainkan hanya lulusan setara D1.




"Saya disuruh @gibran_tweet analisa foto ini. OK. Insearch UTS, program
persiapan masuk University Technology Sidney. Dia keluarkan Sertifikat
Kursus atau yaaa setara D1 lah. Artinya 'Wisudawan' adl penerima sertifikat
kursus, bukan Ijazah Bachelor/Sarjana UTS," tulisnya.




Postingan Dr Tifa pun disambut ramai masyarakat.




Beragam komentar pun dituliskan dalam komlom komentar postingannya.



Tak terkecuali Roy Suryo.




Lewat akun twitternya @KMRTroysuryo1 pada Kamis (16/11/20230, mantan Menteri
Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia itu mengunggah sebuah
tautan situs resmi dari UTS.



"Monggo, Dok..," tulis Roy Suryo.




Dikutip dari situs resmi UTS, INSEARCH adalah penyedia jalur premium ke
University of Technology Sydney (UTS).




Program tersebut membantu mempersiapkan siswa untuk masuk ke derajat UTS.




Kemitraan dengan UTS berarti siswa mendapatkan manfaat dari standar akademik
UTS yang tinggi dan reputasi untuk keunggulan.




Mereka juga memiliki akses ke kampus baru yang dirancang arsitektur dan
mutakhir.




UTS: INSEARCH menawarkan program Bahasa Inggris Akademik, UTS Foundation
Studies dan diploma pendidikan tinggi




Sebagian besar ijazah mereka mengarah langsung ke tahun kedua gelar sarjana
UTS yang sesuai.




Siswa dapat memilih dari bidang studi berikut: Akademik Inggris, Bisnis,
Komunikasi, Desain dan Arsitektur, Teknik, Teknologi Informasi dan Ilmu
Pengetahuan.




Mereka menawarkan dukungan akademik yang berdedikasi termasuk lokakarya
keterampilan belajar dan penasihat akademik yang berdedikasi.


Beli Ijazah dari Luar Negeri




Dikutip dari Kompas.com, bukan kali ini saja ijazah Wali Kota Solo Gibran
Rakabuming Raka dipersoalkan di media sosial.




Sebelum dituduh memakai ijazah palsu, Gibran pernah disebut membeli ijazah
dari luar negeri. 




Saat itu, pemilik akun Twitter @yusuf_dumdum membuat postingan yang
menuliskan Gibran membeli ijazah dari luar negeri, pada Rabu (12/10/2022)
pukul 12.42 WIB.




Pemilik akun tersebut juga mengunggah sebuah foto Gibran saat
diwisuda. 




"Gibran @gibran_tweet tercyduk beli Ijazah dari luar negeri. Pasti mahal
bayarnya. ????" tulis akun tersebut.




Unggahan itu bahkan sempat disukai lebih dari 1.200 pemilik akun Twitter dan
dicuitkan ulang 164 pengguna Twitter.




Postingan tersebut bahkan dikomentari oleh adik kandung Gibran, Kaesang
Pangarep @kaesangp.




"Alah editan doang. Jago juga timnya mas @Chilli_Pari ngeditnya," tulisnya.




Kali ini, pemilik akun @BijiPot menganggap jika ijazah putra sulung Presiden
Jokowi itu palsu.




"Jadi apakah si @gibran_tweet ..orang kuliah an...klu kuliah an..tanya brp
thn...klu jawaban plintat plintut...jgn2 sama kayak bapak nya ...ijazah
palsu..dan skrng kasus ijazah plasu masih berlangsung...si ondel2..bukan
apa2 klu bapak nya bukan presiden," tulis pemilik akun tersebut pada Kamis
(4/2/2023).




Ingin unggah foto wisuda hingga curhat uang saku kurang




Saat itu Gibran tampak geram ijazahnya dianggap beli dari luar negeri.




Dia bahkan ingin mengunggah foto wisudanya ke media sosial. 




"Mengko tak posting foto wisuda wae ya. Mengko telititen diedit pora sak
ijazahe sisan (Nanti saya unggah foto wisuda saja ya. Nanti diteliti diedit
apa tidak ijazahnya)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu
(12/10/2022). 




Ayah Jan Ethes Srinarendra ini mengungkap pihak-pihak yang mempermasalahkan
ijazahnya adalah kurang pekerjaan.




Dia mengatakan untuk mendapatkan ijazah tersebut dibutuhkan
perjuangan. 




Bahkan Gibran mengaku terkadang kekurangan uang saku.




"Lha aneh-aneh kabeh. Kene sekolah angel-angel. Sok-sok sangune kuranglah.
(Lha aneh-aneh saja semuanya. Aku sekolah susah-susah. Kadang uang saku
kurang lah)," ungkap Gibran.



Lulusan Singapura dan Australia




Gibran diketahui pernah mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas
(SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.




Kemudian pada 2007 Gibran lulus dari Management Development Institute of
Singapore (MDIS).




Gibran kemudian melanjutkan studinya ke program Insearch di University of
Technology Sydney (UTS), Sydney, Australia.



Gibran lulus pada 2010.




Dia pun mempersilahkan pihak yang mempermasalahkan ijazahnya untuk langsung
bertanya ke kampusnya di luar negeri. 




"Ya takono kampusku kono neng Singapura. Ki Gibran lulus tenan opo ora,
fotone asli pora, wisudane kapan (Ya tanya sana ke kampusku di Singapura.
Ini Gibran lulus beneran atau tidak, fotonya asli tidak, wisudanya kapan),"
kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin
(6/2/2023).



Beasiswa UTS Insearch




University of Technology Sydney (UTS) Insearch Australia kembali menawarkan
beasiswa untuk program "Future Leaders Scholarship".




Dikutip dari Kompas.com, beasiswa ini menawarkan beasiswa AUD 3,000 atau
sekitar 32 juta rupiah untuk biaya studi bagi para pelajar Indonesia. 




Stefani Manajer Mitra UTS Insearch menjelaskan selain beasiswa tersebut para
pelajar ini juga akan menerima akses ke Program Kepemimpinan khusus dari UTS
senilai AUD 2,000  atau sekitar 21 juta rupiah untuk membantu
mempersiapkan mahasiswa dalam magang.




"Akses ini memberikan informasi praktis tentang tempat kerja dan perencanaan
karir di Australia,” tambahnya.



Membangun jiwa entrepreneurship




"UTS memiliki atmosfer dalam menumbuhkan komptensi dan semangat
entrepreneurship bagi para mahasiswanya. Setidaknya terdapat 90 subyek
khusus entrepreneurship yang dapat dipilih para mahasiswa," ujar Stefani.




Ia menambahkan, sejak bergabung para mahasiswa sudah dilibatkan pada
proyek-proyek studi yang berhubungan dengan dunia industri sehingga terbiasa
berpikir kritis, kreatif dan mampu mencari solusi dalam problem yang muncul.




Lokasi UTS yang tepat di kota Sidney di mana banyak industri besar dunia
juga menjadikan para mahasiswa UTS terbiasa dengan budaya kerja perusahaan
internasional.




Pengembangan karir dan kepemimpinan




Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa internasional, termasuk
Indonesia, untuk memiliki pengalaman penempatan kerja di awal studi.




Ada 3 kegiatan inti dalam program beasiswa ini: workshop, team building dan
magang kerja.




Dalam lokakarya, mahasiswa akan dibantu mengenal lebih dekat budaya dan
kehidupan kerja Australia.




Mahasiswa akan diperkenalkan pada konsep kepemimpinan dalam lingkungan kerja
di sana.




Selain lokakarya, dalam program ini penerima beasiswa akan melatih soft
skill kolaborasi melalui berbagai aktivitas seru team building. 




"Dan yang terpenting program ini magang kerja dan perencanaan karir di
beragam industri besar yang ada di Australia," jelas Stefani.



Persyaratan program beasiswa




Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh beasiswa
prorgam kepemimpinan ini, di antaranya:




  • Hasil nilai SMA yang baik dan skor tes bahasa Inggris yang tinggi (IELTS
    atau UTS Insearch Academic English).

  • Memiliki prestasi akademik baik di semester pertama UTS Insearch.

  • Memenuhi persyaratan masuk khusus untuk program akademik dipilih.




“Untuk mengajukan permohonan Future Leaders Scholarship, para pelajar harus
menghubungi agen pendidikan mereka dan menyerahkan esai 200 kata tentang
'what type of leader they would like to become in the future and why'," ujar
Stefani.




"Banyak pelajar Indonesia memilih program bisnis, IT dan desain sebagai
dipilihan favorit mereka. UTS menjadi pilihan karena memiliki banyak
orientasi praktek, project dan juga magang dalam proses pembelajarannya,"
tambahnya.




Sumber:
tribunnews


Foto: Putra sulung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Gibran
Rakabuming Raka ketika wisuda program Insearch di University of Technology
Sydney (UTS), Sydney, Australia/Istimewa


×
Berita Terbaru Update
close