Cara Gibran Rakabuming Raka dalam menjawab pertanyaan kerap menjadi sorotan
masyarakat dan dibandingkan dengan Mahfud MD.
Termasuk ketika Gibran Rakabuming mengisi kuliah umum dan ditanya perihal
pembangkit listrik tenaga sampah yang kabarnya ada di Solo.
Saat mendapatkan pertanyaan tersebut, Gibran Rakabuming tidak menjelaskan
jawabannya. Hal itu berbeda dengan cara Mahfud MD kala menanggapi sebuah
pertanyaan.
Alih-alih menjelaskan, Gibran Rakabuming malah menyuruh para mahasiswa untuk
membaca sendiri bukunya.
Adapun hal itu terekam dalam agenda ketika Gibran Rakabuming mengisi sebuah
kuliah umum.
Salah satu pengguna TikTok membagikan potongan ketika Gibran mendapatkan
pertanyaan tersebut, dan membandingkannya dengan cara Mahfud MD dalam
menjawab pertanyaan.
Headline yang digunakan dalam video tersebut berjudul, "Beda Kelas Pak
Mahfud vs Mas Gibran". Sementara akun pengunggahnya memiliki nama pengguna
@2045.tv.
Konten itu merupakan gabungan dari dua video yang mempertontonkan Mahfud MD
vs Gibran Rakabuming dalam menjawab pertanyaan.
Pada momen pertama, Mahfud MD mendapatkan pertanyaan mengenai cara
memastikan agar Pemilu 2024 berjalan demokratis.
“Bagaimana langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan untuk memastikan
bahwa pemilu 2024 nantinya berlangsung demokratis?” tanya seorang mahasiswa,
dilansir Kilat.com dari TikTok @2045.tv, Rabu, 20 Desember 2023.
Mahfud MD memaparkan bahwa proses demokrasi dalam pemilu 2024 pasti berjalan
baik selama masyarakat mengikuti etika dan aturan yang telah ditetapkan.
“Ikuti etika, ikuti nilai-nilai yang mendasari kehidupan kita bernegara,”
terang Mahfud MD.
“Nah, aturan itu supaya ditaati, itu sudah pasti pemilunya akan bagus,”
tegas dia.
Di sisi lain, dalam kegiatan Kuliah Umum, Gibran Rakanbuming sempat
mendapatkan pertanyaan.
“Inovasi seperti Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo katanya ada?”
tanya seorang moderator.
Gibran Rakabuming lantas menjawabnya dan berbicara kepada para mahasiswa di
depannya.
Ia menyebut, ada buku yang mengulas tentang pertanyaan tersebut dan merasa
tidak perlu menjelaskannya.
Gibran lantas meminta para mahasiswa untuk membaca sendiri buku itu.
“Oh iya, itu ada bukunya ya, nggak usah saya jelasin ya,” kata Gibran.
Sontak jawaban itu menuai pro kontra. Ada yang mencoba melihat perspektif
positif bahwa Gibran ingin para mahasiswa agar banyak membaca.
"tu ngajarin kita untuk membaca, baca bukunya, secara ga langsung banyak dr
kita yg jd ingin tau dan membaca bukunya," komentar @gudang.
Namun, ada pula yang kecewa dengan cara Gibran menanggapi sebuah pertanyaan.
"Seharusnya jelaskan gak semua orang tau gak semua orang bisa baca ga semua
orang mau belajar. Jelaskan biyar ga nyari buku soalnya bukuku cuman nota,"
tandas @trimoulis. (*)
@danu.albizain Membalas @nurizkimain ♬ suara asli - wong pusat
Sumber:
kilat
kilat
Foto: Cawapres Gibran Rakabuming Raka Ditanya Soal Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah/Net

