Habiskan biaya pembangunan sebesar Rp6,33 miliar dollar AS, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikabarkan baru akan balik modal satu abad kemudian.
Hal tersebut diungkap berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh seorang Ekonom senior INDEF Faisal Basri pada 17 Oktober 2023.
Dalam perhitungannya, proyek kereta cepat yang menjadi kebanggaan pemerintah itu baru akan balik modal kurang dari 139 tahun kemudian.
Diketahui, Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah beroperasi selama 6 bulan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Oktober 2023 lalu.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) kini telah beroperasi dan bisa dipergunakan sepenuhnya oleh masyarakat.
Perlu diketahui, biaya untuk menyelesaikan pembangungan proyek kereta cepat ternyata menghabiskan uang yang tidak sedikit.
Pada proposal pengajuan awal, biaya pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung ini mencapai US$ 5,13 miliar atau sekitar Rp 76 triliun.
Namun, biaya yang sangat fantastis tersebut masih belum cukup untuk merampungkan proyek Kereta cepat tersebut.
Dana pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ternyata mengalami pembengkakan yang lebih fantastis lagi.
Proyek kereta cepat ini telah disepakati bertambah anggaran sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliunan.
Meski begitu, tujuan dibangunnya transportasi yang baru ini bukan hanya untuk kepentingan kecepatan mobilitas saja.
Proyek kereta cepat ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan membantu menghidupkan UMKM warga sekitar.
Harga tiket untuk dapat menaiki Kereta ini yaitu sebesar 300 ribu rupiah sekali pemberangkatan.
Perjalanan menggunakan kereta cepat dari Jakarta menuju Bandung ataupun sebaliknya memakan waktu kurang dari satu jam.
Hal ini dirasa menjadi sebuah keuntungan bagi penumpang dikarenakan estimasi waktu yang cepat akan memudahkan urusan perjalanan penumpang.
Sumber: ayobandung
Foto: Dalam perhitungannya, proyek KCJB yang menjadi kebanggaan pemerintah itu baru akan balik modal kurang dari 139 tahun kemudian. (Instagram KCJB)
