Penampakan Klenteng Terbesar Se-Asia yang Porak Poranda Akibat Gempa Tuban -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penampakan Klenteng Terbesar Se-Asia yang Porak Poranda Akibat Gempa Tuban

Sabtu, 23 Maret 2024 | Maret 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-23T08:44:33Z

Gempa Tuban yang mengguncang pada Jumat (22/3) membuat klenteng terbesar se-Asia, Klenteng Kwan Sing Bio yang berlokasi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur porak poranda.

Klenteng Kwan Sing Bio mengalami kerusakan cukup parah di bagian atap akibat dashayatnya gempa Tuban. Kerusakan yang dialami klenteng terbesar se-Asia itu dibenarkan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmaji

Menurut Sudarmaji, beberapa genteng dan atap klenteng Kwan Sing Bio mengalami kerusakan.

Sudarmadji seperti dikutip dari beritajatim.com--jaringan Suara.com, gempa bumi yang dirasakan masyarakat paling besar yakni 3 kali yaitu yang pertama pukul 11.22 WIB dengan kekuatan 6.0 SR, lalu yang kedua pukul 12.31 WIB dengan kekuatan 5.9 SR, serta pukul 15.52 WIB dengan kekuatan 6.5 SR.

“Dengan kejadian ini bisa saya sampaikan dampak yang terjadi di Kabupaten Tuban adalah yang pertama ada 3 rumah yang mengalami kerusakan,” terang Sudarmaji.

3 rumah tersebut yakni di Kecamatan Soko roboh dibagian dapur, 1 rumah di Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan ada tembok belakang rumah roboh dan 1 rumah lagi di Kecamatan Rengel yang dindingnya roboh.

Kemudian, ada 1 bangunan kandang ayam di Kecamatan Semanding yang roboh. “Adapun untuk fasilitas umum ada rumah ibadah Klenteng Kwan Sing Bio Tuban yang baru saja dilaporkan ke kami,” terang Sudarmaji.

Ia mengaku sudah menugaskan relawan BPBD untuk melakukan assessment. Selain Klenteng, juga balai desa lama di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yang juga dilaporkan atap depan atau terasnya roboh.

Gempa Tuban

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur menyebut 78 gempa susulan pascagempa yang terjadi di 130 kilometer timur laut kabupaten setempat, Jumat.

"Sampai saat ini masih ada gempa susulan dan tercatat 78 kali gempa susulan sampai jam 19:42 WIB," kata Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama.

Zem menyebut ada sebanyak tiga kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat dan mengakibatkan rusaknya rumah. Pertama gempa utama berkekuatan magnitudo 6.0 dan gempa susulan ke-6 yang berkekuatan magnitudo 5.3. Lalu, gempa susulan yang ke-22 dengan magnitudo 6.5.

Sementara itu, Pusdalops BPBD Kabupaten Tuban menyebutkan gempa mengakibatkan kerusakan bangunan enam rumah warga rusak sedang yakni di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko.

Bangunan rumah roboh milik Sulaimi, serta sebuah Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan yang dua tahun ditinggal pindah pemiliknya.

Selanjutnya rumah milik Dartuk di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, rumah milik Winarlin di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, rumah milik Darmuji di Desa Boncong, Kecamatan Bancar dan rumah milik Ratmin di Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan.

Sumber: suara
Foto: Penampakan Klenteng Terbesar Se-Asia yang Porak Poranda Akibat Gempa Tuban [Beritajatim.com]
×
Berita Terbaru Update
close