Jadi Presiden Tapi Tak Punya IPK dan Ijazah, Ternyata Ini Alasan Megawati DO dari Kampus Sampai Dua Kali -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jadi Presiden Tapi Tak Punya IPK dan Ijazah, Ternyata Ini Alasan Megawati DO dari Kampus Sampai Dua Kali

Jumat, 26 April 2024 | April 26, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-26T10:23:14Z

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial belakangan ini.

Sisi lain kehidupannya dikulik oleh warganet, seperti perjalanan kisah asmaranya dan kisah pendidikannya yang tak berjalan mulus.

Salah satunya disinggung oleh akun X @mocrissey pada 24 April 2024 lalu. Dalam unggahannya, akun itu menyebut, perjalanan hidup Megawati cukup getir, termasuk pendidikannya.

“Bapaknya dari hero to zero, suaminya hilang, terpaksa DO dari Unpad karena rezim orde baru, kuliah lagi terpaksa DO lagi,” tulis akun tersebut mengawali unggahannya.

Meskipun kini menjadi politikus senior Indonesia dan ulung dalam berpolitik, Megawati diketahui memang tidak menyelesaikan pendidikannya.

Namun hal itu bukan karena dirinya enggan mengurusi pendidikan. Terhentinya pendidikan Megawati dikarenakan tekanan politik.

Ketika menyampaikan kuliah umum di depan 600-an taruna akademi militer, Magelang, Februari 2020 lalu, putri Soekarno itu sempat menguraikan kisah pendidikannya yang tak selesai.

Ia mengakui hingga kini tidak memiliki gelar S1 karena terpaksa drop out. Megawati sempat berkuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung pada 1965.

Namun ia berhenti pada 1967. Mega kembali berkuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 1970.

Tapi lagi-lagi kuliahnya tidak selesai dan terhenti pada 1972. Ia mengaku, ketika itu ia terpaksa drop out karena ada peristiwa politik.

"Saya dibilang 'Ibu Megawati dia drop out'. Saya tidak bisa meneruskan bukan karena saya bodoh, tapi karena pada waktu itu ada peristiwa politik yang membuat saya harus keluar dari universitas," ujarnya.

Meski begitu, istri Taufiq Kiemas itu tidak menceritakan dengan detil peristiwa politik apa yang ia maksud.

Namun pada 1967 Indonesia memang tengah melewati momentum pergantian kekuasaan dari Soekarno, ayah Megawati kepada Soeharto.

Walaupun kuliahnya tidak pernah selesai dan hanya memegang ijazah setingkat SMA, Megawati mengaku tetap bangga, karena ia berhasil menjadi Presiden Indonesia.

Bahkan, ia adalah presiden perempuan pertama sepanjang sejarah Indonesia.

"Tapi toh akhirnya saya bisa menjadi presiden perempuan. Tapi toh saya kesel selalu dibilang satu-satunya perempuan presiden RI. Untuk sekarang saya disebutnya presiden RI kelima, tidak ada perempuannya," beber Mega.

Kisah pendidikan Megawati yang demikian mendapatkan beragam respons dari warganet. Tak sedikit yang kagum dengannya, namun ada juga yang melontarkan komentar nyinyir.

“Ganyangka beliau sekuat itu :") jd keinget dlu pas kecil ada yang pernah doain aku biar sekuat, setangguh bu megawati skarang baru paham..” tulis salah satu warganet.

“Ibu ini emang kudu diliat dari sisi awal merintis+oposisi kalau dari sisi dikasi kekuasaan nyebelin bgt,” balas warganet lainnya.

“Dan gimana dia sekuat itu wkt PDI diobrak abrik tahun 95. Yaah meski biss g setuju dgn manuver politiknya, tp perjuangan dia sbg tokoh politik yg kuat dan tahan banting patut diakui,” timpal lainnya.

Sumber: suara
Foto: Megawati Soekarnoputri/Net
×
Berita Terbaru Update
close