Misteri pembunuhan sadis, istri dicor di halaman rumah di Kecamatan Bontoala, Makassar. Anak menyebut ibunya sering mendapat penganiayaan dari sang ayah.
Penemuan kerangka wanita yang dilaporkan hilang sejak 6 tahun lalu, kini bikin geger warga Kecamatan Bontoala, Makassar.
Bermula dari penemuan mayat wanita berinisial J tertimbun di halaman rumah di Makassar.
Lantas sang anak korban mengungkapkan kasus kematian yang menimpa ibunya tersebut.
Berdasarkan laporan anak korban, ibunya telah mendapatkan tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan sang ayah yang bernama Henki Talik.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Andi Rian R. Djajadi.
"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 (inisial F) yang datang melapor ke Polrestabes Makassar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya, orang tuanya sendiri," kata Andi pada Senin, 15 April 2024.
Dalam hal ini, anak korban membantah atas rumor miring mengenai ibunya yang disebut-sebut telah lari bersama dengan pria lain.
"Setelah didalami ternyata dari keterangan si anak ini bahwa ibunya bukan lari," ujar Andi.
Melainkan, anak korban mengungkapkan bahwa pada saat peristiwa itu terjadi sang ayah diduga tega meganiaya ibunya hingga tewas.
"Tetapi dianiaya sampai mati," lanjut Andi.
"Kejadiannya itu tahun 2018. Kalau kita hitung berarti sudah enam tahun," ujar Andi.
Kemudian, Andi mengungkapkan bahwa kondisi mayat wanita yang ditemukan tersebut bukan dicor, akan tetapi ditimbun di tanah oleh pelaku.
"Bukan di cor. Jadi, sekilas saya lihat di rumah ini, itu ada tanah satu meter dengan halaman belakang, jadi dengan bangunan sebelah itu ada satu meter. Tanah kemudian di taruh di situ, cuman ditimbun begitu saja," imbuh Andi.
Untuk mendalami kasus penemuan mayat wanita ini, Andi mengaku bahwa pihaknya masih mencari saksi lainnya, terutama tetangganya untuk dimintai keterangan. (*)
Sumber: kilat
Foto: Kasus suami bunuh dan cor mayat istri di Makassar ( Instagram/@nenktainment dan X/@novansudibyo)
