PDIP dan PKS Ditinggal Pemilih jika Gabung Rezim Prabowo-Gibran -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PDIP dan PKS Ditinggal Pemilih jika Gabung Rezim Prabowo-Gibran

Minggu, 28 April 2024 | April 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-29T01:09:02Z

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa ditinggal pemilih akar rumput jika memutuskan gabung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, mengatakan, saat ini partai politik yang berseberangan dengan Presiden Joko Widodo adalah PDIP, setelah Jokowi mendukung Prabowo.

Namun, sejak kepemimpinan Jokowi, yang paling konsisten menjadi oposisi adalah PKS.

"Nah, saya kira, ceruk pemilih PDIP dan PKS hari ini ada pada barisan oposisi," jelas Kang Tamil, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/4).

Tetapi, kata dosen Universitas Dian Nusantara itu, jika PDIP dan PKS memutuskan menjadi bagian dari pemerintahan ke depan, demi bagi-bagi kue kekuasaan, dipastikan dua Parpol itu ditinggal pemilihnya.

"PDIP dan PKS pasti kehilangan pemilihnya akar rumput. Karena pemilihnya akan berpikir dan mempunyai pandangan bahwa pemilih atau pengikut 2 Parpol itu hanya dijadikan sapi perah bagi keuntungan bagi-bagi kue kekuasaan semata," pungkasnya.

Sumber: rmol
Foto: Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, dalam sebuah pertemuan/Net
×
Berita Terbaru Update
close