Prabowo-Gibran, Presiden-Wakil Presiden tanpa Kehormatan dan Harga Diri -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Prabowo-Gibran, Presiden-Wakil Presiden tanpa Kehormatan dan Harga Diri

Selasa, 23 April 2024 | April 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-23T14:14:51Z

MK sudah berubah jadi *Mahkamah Kecurangan, Mahkamah Keluarga, Mahkamah Kolusi, Mahkamah Konspirasi, Mahkamah Ketololan, dan Mahkamah Khianat* sehingga sudah harus dibubarkan. Karena hanya menghamburkan uang rakyat,  tapi keputusannya mendzalimi rakyat.

Hasil Keputusan MK yang mengkhianati rakyat tidak akan membawa ketenteraman, kebahagiaan dan keberkahan bagi Paslon 02, Prabowo-Gibrab. Prabowo-Gibran akan tetap menjadi Presiden dan Wakil Presiden yang tanpa kehormatan dan harga diri. Semuanya serba kepalsuan.

Keputusan Ketua MK Suhartoyo diduga penuh dengan tekanan dan intimidasi penguasa sehingga Suhartoyo telah membohongi hati nurani dan akal sehatnya sendiri. Ditambah adanya empat hakim “bodoh” yang menyebut keputusan Gibran menjadi cawapres tidak ada unsur nepotisme.

Suhartoyo hampir dipastikan berada di bawah tekanan dan ancaman penguasa (diduga juga disandera oleh Jokowi dengan ancaman bakal “dihabisi” ) sehingga ketika memberikan keputusan tega mengkhianati rakyat.

Bagaimana mungkin bisa terjadi ketika dalam pelantikan sebagai Ketua MK dia telah bersumpah akan mengembalikan marwah MK agar kembali dipercaya rakyat, ketika diwawancara dalam sebuah podcast dia sampai menangis karena begitu beratnya menghadapi adanya intervensi penguasa, tapi waktu itu dia masih bertekad untuk berlaku adil dan memihak rakyat, demikian juga ketika di sidang MK tentang pencawapresan Gibran dia termasuk dari 3 hakim yang menolak Gibran (dissenting opinion), bahkan sampai berlangsungnya sidang sengketa Pilpres dia juga masih kokoh dengan pendirian dan keyakinannya.

Entah ancaman atau iming-iming miliaran rupiah seperti apa, tiba-tiba Suhartoyo berubah 180⁰ ketika membacakan putusan MK dengan wajah yang sudah berubah tidak tegar lagi.

Keputusan MK tentang kemenangan Paslon 02, Prabowo-Gibran yang penuh misteri dan cacat etika dan moral, tidak akan pernah mendapat simpati dan dukungan rakyat secara tulus dan gembira.

Kemenangan Prabowo-Gibran akan terus dicemooh dan oleh rakyat yang selama ini terdzalimi oleh Jokowi.

Rakyat yang cinta demokrasi, kebenaran, kejujuran, dan keadilan tetap menolak kemenangan “konspiratif” walaupun sudah diputuskan oleh MK.

Perjuangan untuk menggempur kedzaliman, kecurangan, politik dinasti, dan penindasan akan terus berlanjut. Perjuangan melawan kedzaliman rezim Jokowi akan semakin solid dan bergelora.

Yakinlah bahwa kecurangan dan kedzaliman pasti bakal hancur.

Bandung, 15 Syawwal 1445

Oleh: Sholihin MS
Pemerhati Sosial dan Politik

Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
×
Berita Terbaru Update
close