Suhu 'Matahari Buatan' Korsel Tembus 100 Juta Derajat Celcius -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suhu 'Matahari Buatan' Korsel Tembus 100 Juta Derajat Celcius

Senin, 15 April 2024 | April 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-15T06:56:29Z


JAKARTA-
Reaktor "Matahari Buatan" di Korea Selatan (Korsel) mencatat pencapaian luar biasa setelah berhasil memanaskan lingkaran plasma hingga suhu mencengangkan. Reaktor Korea Superkonduktor Tokamak Advanced Research (KSTAR) mencapai 180 juta derajat Fahrenheit (100 juta derajat Celsius) selama 48 detik!

Rekor sebelumnya dipegang oleh KSTAR pada tahun 2021 yang berhasil bertahan selama 31. Langkah kecil namun monumental ini menandai perjalanan panjang dalam mengembangkan sumber energi bersih yang hampir tak terbatas.

Ilmuwan telah berjuang untuk memanfaatkan energi fusi nuklir selama lebih dari 70 tahun, memanfaatkan proses di mana bintang terbakar dengan mengubah atom hidrogen menjadi helium di bawah tekanan dan suhu ekstrem.

Namun, menduplikasi kondisi di inti bintang dalam reaktor fusi bukanlah tugas yang mudah. KSTAR, yang menggunakan desain tokamak, bekerja dengan memanaskan plasma dan menangkapnya di dalam ruang berbentuk donat dengan medan magnet kuat.

Tantangannya terletak pada menjaga plasma yang turbulen dan superpanas tetap stabil untuk terjadinya fusi nuklir. Untuk mencapai pencapaian ini, ilmuwan melakukan penyesuaian pada desain reaktor, termasuk penggantian material dan peningkatan efisiensi dalam mengekstraksi panas dan abu dari reaktor. Dalam waktu singkat, hasilnya melampaui rekor sebelumnya.

Momentum ini mendorong ilmuwan KSTAR untuk menetapkan tujuan lebih tinggi: mempertahankan suhu 180 juta F selama 300 detik pada tahun 2026. Dengan upaya terus-menerus, harapan untuk menciptakan sumber energi bersih yang dapat diandalkan semakin mendekati kenyataan.

Pencapaian KSTAR ini juga menjadi bagian dari serangkaian rekor yang dicatat oleh reaktor fusi di seluruh dunia, menunjukkan kemajuan dalam upaya mengatasi tantangan energi global. Dengan demikian, dunia menyaksikan langkah berani menuju masa depan yang lebih terang dan berkelanjutan. I rol

×
Berita Terbaru Update
close