Polisi akan memeriksa chat pribadi di HP Brigadir Ridhal Ali Tomi usai disebut bunuh diri di pelataran rumah Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengatakan Brigadir RAT bunuh diri di mobil Toyota Alphard dengan motif masalah pribadi.
Polisi akan mendalami motif bunuh diri karena masalah pribadi.
Kombes Ade menegaskan polisi tidak ingin menyelesaikan kasus ini dengan spekulasi atau sangkaan-sangkaan.
Bahkan polisi telah menggunakan crime science investigation (CSI) dalam mengusut dugaan bunuh diri tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus mendalami isi ponsel korban Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Hal itu khususnya terkait isi pesan antara korban dengan sang istri.
"Kegiatan hari ini kami fokus mendalami isi HP milik korban. Khususnya SMS antara istri dan korban," kata Bintoro, saat dikonfirmasi Minggu 28 April 2024.
Meski demikan, dirinya belum dapat menyebutkan secara rinci isinya.
"Untuk isinya akan kami realese di hari Senin besok," kata Bintoro.
Keluarga korban rela jauh-jauh datang dari Manado, Sulawesi Utara untuk mendatangi lokasi kejadian di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Keluarga korban diwakili kakak dan iparnya mengecek CCTV di lokasi. Peristiwa berdarah itu terjadi di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Jasad Brigadir RAT ditemukan dalam posisi duduk di kursi sopir dengan sabuk pengaman yang masih terpasang.
Korban ditemukan menggunakan kaus biru dan celana hitam. Pada bagian celananya ditemukan sarung senjata berwarna putih. Mobil Toyota Alphard tersebut bernomor polisi B 1544 QH.
Sebagai penegasan, Kombes Ade Rahmat Idhal membenarkan korban bukan tewas ditembak, tetapi karena bunuh diri.
"Bukan penembakan ya, tapi bunuh diri," kata Ade. (*)
Sumber: kilat
Foto: Update Kasus Bunuh Diri Brigadir Ridhal Ali Tomi: Polisi Fokus Mendalami Isi HP (YouTube Metro Tv)
