Fakta di Balik Teori Konspirasi Keluarga Rothschild, Dinasti Bankir Yahudi yang Disebut Penguasa Dunia -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fakta di Balik Teori Konspirasi Keluarga Rothschild, Dinasti Bankir Yahudi yang Disebut Penguasa Dunia

Selasa, 06 Agustus 2024 | Agustus 06, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-06T13:30:31Z

Terdapat fakta di balik teori konspirasi keluarga Rothschild yang disebut-sebut sebagai penguasa dunia.

Seperi diketahui, keluarga Rothschild adalah sebuah dinasti bankir Yahudi-Jerman di Eropa yang mendirikan berbagai bank dan institusi keuangan Eropa pada akhir abad ke-18.

Pada era 1880-an, keluarga Rothschild diyakini memiliki kekayaan pribadi terbesar di dunia sekaligus kekayaan terbesar dalam sejarah dunia modern.

Karena kekayaannya itu, teori konspirasi menyatakan keluarga Rothschild memiliki kekuatan untuk mengendalikan peristiwa-peristiwa dunia.

Salah satunya dalam kasus Covid-19, yang mana Rothschild memegang paten pelacakan pasien infeksi virus Covid-19 sejak 2015.

Bukti aplikasi paten Amerika Serikat (AS) untuk sistem dan metode pengujian Covid-19 yang diajukan pemohon bernama Richard A. Rothschild.

Oleh sebab itu, pandemi Covid-19 dianggap sebagai bagian dari rekayasa keluarga Rothschild untuk meraup kekayaan.

Namun demikian, isu tersebut rupanya palsu. Faktanya, Richard A. Rothschild memang mengajukan sebuah paten, namun bukan untuk pelacakan virus Covid, melainkan untuk pelacakan biometrik.

Dikutip dari laman Paulsalmons, teori konspirasi Rothschild adalah mitos yang sudah ada sejak lama.

Teori tersebut memiliki akar antisemit yang dalam, dan seiring waktu telah digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan berbagai bentuk kebencian.

Dalam pemilihan 'aktor jahat' yang mereka klaim bertanggung jawab atas penyakit masyarakat, para ahli teori konspirasi sering kali menargetkan dan menjadikan individu yang termasuk dalam kelompok minoritas sebagai kambing hitam.

Hal ini dapat menciptakan persepsi publik yang negatif terhadap minoritas tersebut, yang menyebabkan mereka dijauhi, didiskreditkan, atau menjadi sasaran tindakan represif dan kekerasan.

Karena keluarga Rothschild kaya dan beragama Yahudi, mudah dan efektif untuk menyebarkan teori konspirasi di sekitar mereka.

Teori konspirasi khusus tentang keluarga Rothschild ini bersifat antisemit karena teori ini memanfaatkan dan memajukan stereotip yang merendahkan dan penuh kebencian tentang seluruh kelompok orang, dalam hal ini orang Yahudi.

Teori konspirasi Rothschild merupakan inti dari delusi yang lebih luas bahwa dunia dan semua peristiwa terpentingnya dikendalikan oleh kelompok kecil, elit, kuat, dan rahasia.

Bahkan ketika kelompok rahasia itu 'terbongkar' sebagai organisasi non-Yahudi, misalnya Freemason atau Illuminati, masih sering diklaim bahwa di balik mereka ada 'komplotan Yahudi' dan yang mengendalikan mereka semua, keluarga Rothschild.

Teori konspirasi mengklaim keluarga Rothschild memiliki kekuatan untuk mengendalikan perbankan dan lembaga keuangan internasional, mengendalikan pemerintahan, dan mendominasi dunia dengan mengobarkan persaingan dan bahkan mengatur perang untuk memenuhi tujuan mereka sendiri.

Keluarga Rothschild memang keluarga yang sangat kaya, tetapi sama sekali bukan keluarga terkaya di dunia atau bahkan mendekati itu.

Pada tahun 2019, hanya satu anggota keluarga, Benjamin de Rothschild, yang masuk dalam Daftar Miliarder Dunia versi Forbes – dan ia berada di peringkat 1.349

pada tahun 2015, Grup Rothschild memiliki pendapatan tahunan sebesar $500 juta, angka itu jauh lebih kecil dibandingkan pendapatan jaringan supermarket Walmart yang sebesar $500 miliar, yang dimiliki oleh keluarga Kristen.

Terlepas dari kekayaan atau kekuasaan material mereka yang sebenarnya, keluarga Rothschild ditampilkan dalam peran sebagai pemimpin 'kelompok rahasia global' karena mereka beragama Yahudi. (*)

Sumber: kilat
Foto: Teori konspirasi tentang keluarga Rothschild. (www.youtube.com/NowThis World)
×
Berita Terbaru Update
close