Yohanes Gama Marschal Lau atau yang lebih dikenal dengan sebutan Joni kini dipanggil mabes TNI AD usai tagih janji Presiden jokowi.
Yohanes Gama Marschal Lau menagih janji Presiden Jokowi usai dinyatakan gagal masuk TNI karena tinggi badan kurang.
Padahal, pada pertemuan pertemuannya dengan Jokowi di Istana Negara pada 20 Agustus 2018, sang presiden menjamin Joni bisa jadi TNI.
Janji tersebut juga disaksikan oleh Panglima TNI sebagai bentuk apresiasi atas aksi heroik Joni memanjat tiang saat tali bendera putus sehingga upacara di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu bisa berjalan lancar.
Enam tahun berlalu, Joni benar-benar mendaftarkan diri untuk menjadi Tentara Republik Indonesia seperti cita-citanya.
Namun sayang, ia dinyatakan gagal pada tahap seleksi awal karena tinggi badan yang kurang.
Joni lantas menagih janji Presiden Jokowi dan Panglima TNI.
"Saya ditanya langsung oleh bapak presiden, minta apa dari pak presiden? Langsung saya menjawab pertama minta sepeda, kedua minta perbaiki rumah," ujar Joni, dikutip Kilat.com dari akun X @Heraloebss pada Senin, 5 Agustus 2024.
Video itu pun sempat viral dan menjadi sorotan publik.
Sejumlah netizen turut mempertanyakan bukti nyata Presiden Jokowi terkait janji yang diberikannya pada Joni.
Kabar tersebut sampai juga kepada petinggi TNI.
Ia kini kembali dipanggil untuk mengikuti seleksi menjadi prajurit TNI tahun 2024.
Alasan Mabes TNI AD meminta Joni kembali mengikuti proses seleksi karena adanya penghargaan dari Panglima TNI dan sejumlah petinggi negara.
"Pertimbangannya, karena Joni mendapat penghargaan dari Panglima TNI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait aksi heroik Joni dalam upacara bendera pada tahun 2018 lalu," tulis infokomando.official dikutip Kilat.com pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Kabar bahagia yang didapatkan Joni itu mendapat sambutan posiitif dari netizen.
"Saya yakin insyallah jika adek ini tembus maka akan menjadi prajurit yangg disiplin karena dari persiapannya dia sampai tinggal di asrama (baca disalah satu portal berita) agar bisa latihan," ungkap agus__eb***.
Namun tidak sedikit netizen yang memberikan komentar pedasnya.
"Lucu negara ini memang. Kalau gagal ya gagal, jelasin gagalnya dimana. Jangan karena viral, malah dipanggil lagi," tulis gomgom.si***.
"Saya gak tau pola pikir negara ini. Ketika aturan itu sudah baku ya jalankan saja, suka-suka kali ubah aturan. Kalau memang tidak layak standar TNI mau gimana lagi," balas selera_penyet***. (*)
Sumber: kilat
Foto: Pemanjat tiang bendera saat HUT ke-73 RI kini dipanggil Mabes TNI AD. ( Instagram @infokomando.official dan X/@Heraloebss)

