Anies Baswedan menanggapi isu viral terkait sekelompok massa menghancurkan acara diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang.
Dalam video beredar terlihat sejumlah massa tiba-tiba membuat keributan dan merusak acara diskusi Diaspora yang dihadiri Said Didu cs.
Pada rekaman video terlihat orang tidak dikenal masuk memakai masker sambil mencopot dan merusak properti acara.
Acara tersebut dihadiri aktivis seperti Refly Harun, Said Didu, Abraham Samad, Din Syamsudin, Fachrurozi, Sunarko, Chusnul Mariyah berujung ricuh.
Sempat terjadi cekcok antara massa dan anggota diskusi. Namun, belum diketahui apa motif di balik kericuhan tersebut.
Menanggapi kabar viral tersebut, Anies Baswedan melalui cuitan di akun X menyinggung kebebasan berbicara dan berpendapat sebagai salah satu prinsip demokrasi yang telah dilindungi oleh konstitusi haruslah dihormati.
Anies menyayangkan aksi presmanisme penuh kekerasan yang membubarkan diskusi diaspora dan aksi damai Global Climate Strike, yang terjadi dalam hari berurutan.
"Kita dukung penuh pak Kapolri @ListyoSigitP beserta jajarannya agar bisa segera mengusut tuntas semua peristiswa ini. Tidak hanya terhadap para pelaku di lapangan, tapi juga otak di baliknya," ungkap Anies Baswedan, dikutip di akun X pada, Minggu 29 September 2024.
"Rakyat tentu memantau, akankah hukum di negeri ini lunglai terhadap pembungkaman kekebasan berbicara?," pungkasnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Respons Anies Baswedan Soal Presmanisme Massa Pembubaran Diskusi Diaspora (Instagram @aniesbaswedan)

