Miftah Maulana Habiburrohman atau lebih dikenal Gus Miftah sempat
mendapatkan teguran dari seorang siswi SMA mengenai tutur bicaranya.
Siswi tersebut heran, Miftah sebagai ulama kerap memakai diksi kasar atau
kurang sopan ketika berdakwah.
"Gus Miftah ini kan seorang Kiai, nah Gus Miftah ini kok masih ngomong kasar
gitu. Gimana ya?" bunyi pertanyaan yang diberikan pada mulanya.
@bocil_reserse48 sehat sehat ya gus miftha ☺☺ #gus #gusmiftah #tukanges #sunhaji #ceramahlucu #vidioviral #fyppppppppppppppppppppppp #capcut ♬ suara asli - BOCIL RESEE
Sebagai bentuk pembelaan sekaligus penjelasan, Gus Miftah menyinggung
pengalamannya dalam berdakwah kepada kaum marjinal, termasuk di lingkungan
pekerja seks komersial. Dia mengatakan diksi kasar sebagai cara untuk masuk
ke lingkuhan mereka.
"Saya mendingan salaman, saya mendingan menerima salaman mereka demi ngaji
daripada saya nggak salaman, mereka tidak mau ngaji," ungkap Gus Miftah
dalam tayangan akun @bocil_reserse48 dilansir Suara.com pada Minggu
(8/12/2024).
"Jadi, bahasa-bahasa saya (yang kasar) itu karena terbiasa bertemu dengan
mereka," kata Gus Miftah menyambung.
Meski begitu, Gus Miftah mengaku tak pernah menggunakan istilah lonte
untuk menyebut para PSK yang mengaji bersamanya. Dia sampai bersumpah
membawa nama Nabi dan Tuhan.
"Tapi demi Allah demi Rasulullah, saya ngaji 23 tahun bersama mbak-mbak di
sana, nggak sekalipun saya di hadapan mereka memanggil l***e," ujar Gus
Miftah.
"Nggak akan mungkin, bagaimana saya menghormati mereka," lanjutnya.
Baca Juga: Profil Noe Letto Anak Cak Nun, Diduga Sindir Etika Bercanda
Miftah Maulana
Faktanya, Gus Miftah belakangan kepergok pernah mengatai Yati Pesek lonte
dalam sebuah acara. Video tersebut menjadi viral menyusul hebohnya kejadian
Miftah mengolok-olok pedagang es teh.
Gara-gara perkatannya, Gus Miftah banjir kritik. Yati Pesek juga
disebut-sebut sakit hati.
Sumber:
suara
Foto: Potret Gus Miftah [Instagram]

