Terkait Ribuan Pengikut NII di Sumbar, Wasekjend DPP IKM Braditi Moulevey Pertanyakan Kebenarannya -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terkait Ribuan Pengikut NII di Sumbar, Wasekjend DPP IKM Braditi Moulevey Pertanyakan Kebenarannya

Selasa, 19 April 2022 | April 19, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-19T13:47:31Z

WANHEARTNEWS.COM - Melihat berita viral di media nasional tentang ribuan pengikut NII yang berada di Sumatera Barat, membuat masyarakat Minang di perantauan terkejut.

Hal ini disampaikan oleh Wasekjend Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM) Braditi Moulevey, pada acara buka puasa bersama dengan pengurus IKM di Jakarta Timur, Senin, 18 April 2022.

Dalam sambungan seluler, Braditi Moulevey yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar mengatakan, sangat terkejut dengan informasi yang disampaikan oleh densus 88 anti teroris Polri tentang ribuan warga Sumbar diduga terlibat NII.

"Hal ini tentu menjadi kewaspadaan kita bersama. Kami sebagai warga Minang di rantau merasa berita ini sangat merugikan dan berbahaya jika dibiarkan. Kami juga berharap pemerintah daerah Sumatera Barat bisa serius dan berperan aktif untuk memastikan informasi yang disampaikan oleh pihak Mabes Polri tersebut," katanya.

"Ini adalah masalah serius, menurut sejarah, berdirinya bangsa ini atau founding father NKRI, tidak lepas dari tokoh-tokoh yang berasal dari Sumatera Barat. Rasanya sangat sedih juga jika ada pihak-pihak yang berasal dari Sumatera Barat yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah pada saat ini," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, karakter budaya masyarakat Minang di Sumatera Barat dari dulu sangat terkenal dengan azas-azas kekeluargaan dan musyawarah dan mufakat.

"Rasanya jika ada sekolompok masyarakat di Sumatera Barat yang ingin menggulingkan pemerintahan, itu bukanlah bagian dari budaya Minang. Kami berharap pemerintah bisa menjelaskan lebih detail lagi tentang informasi yang diberikan oleh mabes Polri tersebut, "ucapnya.

"Kami dari IKM meminta kepada pemerintah berita ini jangan sampai menjadi bola liar yang akan menganggu stabilitas kehidupan bermasyarakat di Sumatera Barat," ucapnya.

Jika memang ada dugaan ribuan masyarakat di Sumatera Barat yang terlibat NII, ia meminta pemerintah segera bersikap untuk memberikan penjelasan dan tindakan pembinaan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Segera ungkap siapa otak intelektualnya dan lakukan pembinaan terhadap masyarakat lainnya yang memang ikut terlibat di NII tersebut. Orang Minang itu sangat mengedepankan diplomasi dalam hidup bermasyarakat, rasanya bukan bagian dari masyarakat minang yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah dengan menggunakan golok," tutupnya.

Sumber: harianhaluan

×
Berita Terbaru Update
close