ERICK TAMAT?! DPR Dikabarkan Akan Bentuk Pansus Hak Angket Untuk Selidiki Transaksi Telkomsel Investasi GOTO Rp 6,3 Triliun -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

ERICK TAMAT?! DPR Dikabarkan Akan Bentuk Pansus Hak Angket Untuk Selidiki Transaksi Telkomsel Investasi GOTO Rp 6,3 Triliun

Minggu, 12 Juni 2022 | Juni 12, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-12T13:07:41Z
WANHEARTNEWS.COM - Investasi Telkomsel yang merupakan anak perusahaan BUMN Telkom kepada GOTO, perusahaan merger Gojek dan Tokopedia penuh kejanggalan. 

Investasi PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) alias GoTo sebesar lebih dari Rp6,3 triliun dinilai janggal dan berpotensi melanggar prinsip good governance.

Selain Telkomsel merugi akibat investasi ini, ternyata kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir, Garibaldi Thohir merupakan komisaris utama GOTO.

Berita terbaru, DPR akan bergerak mengusut kasus ini dengan membentuk Pansus Hak Angket.

Kabar ini disampaikan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu di akun twitternya.

"#DukungPansusGOTO DPR akan bentuk pansus hak angket utk selidiki transaksi telkomsel beli saham GOTO. Bocoran yg saya terima hari ini sudah lebih 30 an anggota DPR tandatangani hak angket tsb dari seluruh fraksi di DPR," kata Said Didu di twitter, Sabtu (11/6/2022).

Kejanggalan dan adanya dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) Menteri BUMN Erick Thohir dan kakak kandungnya yang juga dikenal dengan nama Boy Thohir ini awalnya diungkap oleh mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto (AEK).

Dalam laman akun Facebooknya, Sabtu (21/5/2022), Agustinus menggambarkan lengkap persoalan investasi Telkomsel kepada GOTO yang mencapai triliunan rupiah itu.

"Menteri BUMN mewakili negara sebagai pemegang saham di BUMN Telkom (52persen). Telkom adalah pengendali Telkomsel dengan kepemilikan mayoritas (65persen). Boy Thohir adalah pengurus GOTO (komisaris) sekaligus pemegang 1.054.287.487 lembar saham GOTO berdasarkan Akta Perubahan November 2021," ungkap Edy.

Dalam laman Facebooknya itu, Edy membeberkan bahwa pasca pembelian saham GOTO oleh Telkomsel, pada 18 Mei 2021 yakni 150 juta dollar AS atau setara Rp 2,1 triliun yang dikoversi menjadi 29.708 lembar. Lalu 300 juta dollar AS setara Rp 4,2 triliun yang merupakan opsi beli menjadi 59.417 lembar. Sehingga total 89.125 lembar saham senilai Rp6,3 triliun uang Telkomsel mengalir kepada GOTO.

Namun Edy mengungkap, pada 13 Mei 2022 saham GOTO anjlok 50 persen lebih sejak IPO menjadi Rp 194 perlembar. Nilainya turun sebesar 26 persen dari harga pembelian oleh Telkomsel yakni Rp 265,5 perlembar.

Disisi lain Edy heran dan curiga lantaran kakak kandung Erick Thohir tiba-tiba menjadi pemegang 1 miliar lembar saham GOTO pasca perusahaan itu disuntik dana atau sahamnya dibeli oleh Telkomsel yang merupakan anak perusahaan BUMN.

“Baunya amis sekali, kita tak bisa tinggal diam,” ujarnya. 

Agustinus Edy Kristianto bahkan telah melaporkan kasus ini KPK, namun mentah.

Lalu akhirnya Agustinus Edy Kristianto melaporkan kasus ini ke United States Securities and Exchange Commision (SEC). 

"Saya telah mengadukan persoalan investasi Telkomsel di GOTO senilai Rp6,3 triliun kepada United States Securities and Exchange Commision (SEC) pada Sabtu, 21 Mei 2022 Pukul 10.22 AM melalui fasilitas Tips, Complaints, and Referrals (TCR) Online. Laporan saya terdaftar dengan nomor 16531-289-714-176," tulis Edy di akun facebooknya.

Pansus DPR Bakal Menamatkan Ambisi Erick Thohir?

Pansus DPR terkait kasus ini sangat menarik. Tidak hanya dalam persoalan hukum tapi juga politik.

Jika yang disampaikan Said Didu benar bahwa Pansus ini telah didukung oleh SELURUH FRAKSI, artinya memang seluruh Fraksi DPR sudah jengah dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang sangat terlihat berambisi untuk maju di Pilpres 2024 dan sudah digadang-gadang bakal berpasangan dengan Ganjar.

Pansus ini (jika nanti betul terwujud dan didukung oleh Fraksi PDIP) bisa juga diartikan sebagai cara untuk mengakhiri ambisi Erick Thohir di Pilpres 2024.

Akhir-akhir ini beberapa petinggi PDIP melontarkan kritik keras kepada Ganjar. Dan pansus yang bisa "menghabisi" Erick ini, juga akan "menghabisi" ambisi Ganjar. 

Karena, menurut survei-survei (banyak yang menuding survei rekayasa oligarki) Ganjar-Erick menjadi teratas mengungguli kandidat pasangan lain.

Jika Erick "dihabisi", maka otomatis Ganjar juga "habis". 

JADI... PANSUS INI AKAN SANGAT MENARIK UNTUK TERUS DIIKUTI PERKEMBANGANNYA.
×
Berita Terbaru Update
close