Bripka RR Saksikan Kuat Maruf Panik dan Tegang Sambil Bawa Pisau, Istri Ferdy Sambo Tergeletak Lunglai -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bripka RR Saksikan Kuat Maruf Panik dan Tegang Sambil Bawa Pisau, Istri Ferdy Sambo Tergeletak Lunglai

Minggu, 11 September 2022 | September 11, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-11T09:08:09Z

WANHEARTNEWS.COM - Satu tersangka yang kini menjadi saksi dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, Bripka Ricky Rizal mengungkapkan situasi di TKP rumah Magelang. 

Bripka RR mengungkapkan bagaimana dirinya bertemu Brigadir J dan Putri Candrawathi di rumah Magelang. Dirinya memperkirakan jika pertemuan Brigadir J dan Putri Candrawathi di dalam kamar sekitar 15 menit.

Menurutnya, pertemuan antara Brigadir J dan Putri Candrawathi setelah adanya kejadian yang disebut Kuat Ma’ruf dan istri Ferdy Sambo adanya pelecehan.

Hal yang diungkapkan Bripka RR ini diceritakan pengacaranya, Erman Umar. Saat itu Bharada E dan Bripka RR di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022 lalu.

“Bertemu pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara," kata Erman Umar dikutip dari YouTube UNCLE WIRA, Rabu 7 September 2022.

“Dia (Bripka Ricky Rizal) juga hendak akan bertemu pamong lainnya di alun-alun Magelang," kata Umar


Saat itu, Bharada E menerima telepon dari istri Ferdy Sambo, yang memerintahkan kedua ajudan segera pulang ke rumah.



Namun ketika tiba di rumah Magelang Bripka RR dan Bharada E tidak melihat seorangpun lantai satu. Kemudian keduanya naik ke lantai dua, lalu melihat Susi dalam kondisi  menangis.

Sementara itu, Bripka RR dan Bharada E memergoki Kuat Ma’ruf membawa pisau dalam keadaan panik dan tegang.


“Sedangkan Om Kuat (Kuat Ma’ruf) dalam kondisi tegang dan panik," kata Erman Umar.

Bripka RR lalu menanyakan apa yang terjadi di rumah kepada Om Kuat. 

Mendengar pertanyaan itu, Kuat Ma’ruf  menceritakan jika dirinya melihat Brigadir J ada di tangga, kemudian lari saat ditegur.

“Terus, saya (Om Kuat) memerintahkan Susi memeriksa kondisi Putri Candrawathi," katanya lagi.

Bripka RR mendengar pengakuan Kuat dan Susi jika Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi. Setelah itu, Brigadir J datang sambil menangis, seperti  berupaya menjelaskan sesuatu pada Kuat Ma’ruf.

“Lalu Brigadir J datang kembali hendak mau jelasin ke Kuat. Tetapi Yosua (Brigadir J) menangis dan dihalangi Kuat dengan pisau," ujar Erman Umar.

Setelah mendengar itu, Bripka RR lalu mencoba masuk kamar melihat kondisi Putri Candrawathi atas permintaan Kuat.

“Bripka RR melihat Putri Candrawathi berbaring di dalam kamar lantai dua." ucapnya.

Kesaksian belum jelas

Walau mulai terang benderang, hingga saat ini apa yang sebenarnya terjadi di dalam kamar istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tidak terpublikasi secara jelas.

Merujuk pada kesaksian Kuat Ma’ruf dan Susi, mereka mengaku melihat Putri Candrawathi tergeletak di dekat kamar mandi.

Tetapi masih ada keterangan lain dari Bripka RR, jika dirinya melihat Kuat Ma’ruf dalam keadaan panik dan tegang.

Bahkan saat itu Bripka RR melihat Kuat Ma’ruf sedang membawa pisau yang tidak diketahui peruntukannya. Sehingga peristiwa di TKP Magelang, Jawa Tengah, hingga saat masih tidak jelas. 

Apakah apa yang diakui istri Ferdy Sambi benar terjadi, yakni tindak dugaan perkosaan yang dilakukan Brigadir J, atau tidak. 

Masyarakat masih dibuat bingung. Ada dua kekuatan informasi di berbagai media, saling bantah atas adanya dugaan perkosaan Brigadir J.

Tetapi polisi dalam kasus ini telah menetapkan lima tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana Brigadir J.

Akan tetapi, jika dilihat dari keterangan Asisten Rumah Tangga (ART) Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, Susi mengaku melihat kejadian di TKP Magelang.

Susi dinilai mempunyai peran dalam lingkaran kasus Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo dan gerombolannya.

Dilihat dari akun YouTube Refly Harun, yang membacakan satu artikel, masih banyak yang menimbulkan tanda tanya, apakah benar kemarahan Ferdy Sambo hingga menghabisi nyawa Brigadir J diawali dugaan kasus perkosaan.

“Nama Susi muncul saat rekonstruksi baru-baru ini," kata Refly Harun membacakan artikel yang diunggah di akun YouTubenya, Selasa 6 September 2022.

Kata Refly Harun, status Susi hingga saat ini hanya sebatas saksi. Hal itu berbeda dengan lima orang lainnya yang sudah tersangka.

“Semua rombongan Putri Candrawati yang dari Magelang ke Jakarta, hanya Susi yang tidak dijadikan tersangka," ungkapnya.

Untuk mendalami keterangan Susi, Komnas HAM juga turut memeriksanya terkait TKP Magelang.

“Tapi sosoknya (Susi) tidak disorot. Apa isi keterangannya tak terungkap," ucap Refly Harun.

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close