Terbongkar! Tukang Prank Kena Prank, Plakat Penghargaan Swasembada Beras yang Diterima Jokowi, Dibuat Sendiri oleh Kementan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terbongkar! Tukang Prank Kena Prank, Plakat Penghargaan Swasembada Beras yang Diterima Jokowi, Dibuat Sendiri oleh Kementan

Kamis, 01 September 2022 | September 01, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-01T14:27:20Z

WANHEARTNEWS.COM - Klaim Kementerian Pertanian terkait dengan swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut seketika membuat heboh dan menyita perhatian publik. Pasalnya Plakat yang diberikan oleh lembaga international yakni International Rice Research Institute (IRRI) ternyata dibuat sendiri oleh Kementerian Pertanian. 

Persoalan palakat yang diterima oleh Presiden Jokowi ketika menerima penghargaan dari IRRI itu dibongkar oleh Anggota DPR RI Fraksi PDI P, Sudin saat rapat kerja Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI. 

“Pak Kasdi saya tanya Presiden mendapatkan penghargaan IRRI, yang buat plakatnya siapa? Jujur lo. Berapa nilainya Bapak tahu? Saya kasih tahu nilainya itu Rp8 juta pak,” kata Sudin saat mengkonfirmasi pihak Kementan di RDP, Rabu (31/8/2022).

Perwakilan Kementerian Pertanian Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono membenarkan bahwa plakat yang diterima Presiden Jokowi tersebut dibuatkan oleh Kementerian Pertanian. 

"Iya betul, jadi dari sertifikat kita convert ke plakat. Jadi yang buatkan plakat kita bapak," timpalnya. 

Kehebohan mengenai Kemenetrian Pertanian yang ternyata membuat sendiri Plakat penghargaan IRRI terkait dengan swasembada tersebut. Menarik perhatian Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan. 

Menurutnya ulah Kementan itu, membuat dirinya sulit mengartikan sebab prestasi yang plakatnya ternyata dibuat sendiri oleh pihak yang berkepentingan. Karena itu dirinya mempertanyakan klaim Kementerian Pertanian yang sudah koar-koar swasembada. Apakah benar sudah mencapai swasembada beras? 

"Ternyata, plakat penghargaan IRRI mengenai Swasembada Beras melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi itu bikin sendiri? Jadi, bagaimana harus mengartikannya: palsu atau asli? Semoga penghargaannya asli: ternyata, 2019-2021 masih impor: belum swasembada?" tuturnya dikutip dari akun Twitter miliknya @AnthonyBudiawan, Kamis (1/9/2022). []

Sumber: akurat
×
Berita Terbaru Update
close