Puan: Karakter PDIP adalah Partai Wong Cilik, Menyatu dengan Rakyat!, Anda Percaya? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Puan: Karakter PDIP adalah Partai Wong Cilik, Menyatu dengan Rakyat!, Anda Percaya?

Selasa, 06 Juni 2023 | Juni 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-07T08:20:20Z


WANHEARTNEWS.COM - Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani duduk bersama bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP. Ia memberi sejumlah arahan kepada kader pada kegiatan ini.


Puan mengungkapkan kegiatan ini digelar untuk mensolidkan seluruh kekuatan PDIP, termasuk 3 pilar partai dalam memenangkan Pemilu 2024. 


Selain itu, pihaknya ingin mengatur strategi pemenangan Pileg dan Pilpres di tiap-tiap daerah.


Dalam Rakernas yang digelar di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, ia mengingatkan seluruh kader untuk menyatu dengan rakyat demi kemenangan tiga kali berturut-turut di Pemilu.


"Karakter PDI Perjuangan adalah partai wong cilik, yang artinya kekuatan yang sebenarnya adalah menyatu dengan rakyat dan menjalankan kerja-kerja ideologis untuk rakyat," kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (6/6/2023).


Menurutnya, PDIP sebagai partai wong cilik harus memiliki mesin partai yang konsisten turun ke bawah guna menyerap aspirasi rakyat. 


Dengan begitu, PDIP dan rakyat bisa mencapai target kemenangan hattrick di Pemilu 2024.


Selain itu, Puan mengungkapkan ideologi PDIP sejalan dengan Pancasila yakni bergotong royong demi kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, ia menekankan agar kader tidak bekerja sendiri.


"Di PDI Perjuangan, tidak ada istilahnya bintang bersinar sendiri. Yang ada adalah Pancasila sebagai bintang penuntun kita, dan inti Pancasila adalah gotong royong," papar Puan.


Di sisi lain, mantan Menko PMK ini mendorong seluruh mesin partai untuk bekerja ekstra. 


Termasuk pada tahapan kampanye sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni 28 November 2022 sampai 10 Februari 2024. Menurutnya, PDIP harus selalu bekerja demi rakyat.


"Sejarah telah memberikan kesempatan kepada kita semua sebagai alat perjuangan partai untuk mewujudkan tujuan perjuangan partai," tutur Puan.


Lebih lanjut, Puan menegaskan seluruh kader harus tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri demi kemenangan Pemilu 2024. 


Baik dalam kemenangan PDIP di Pileg maupun kemenangan Ganjar Pranowo yang telah diamanatkan oleh partai sebagai bakal capres untuk periode 2024 sampai 2029.


"Kekuatan PDI Perjuangan adalah karena kita solid, selalu tegak lurus pada instruksi ketua umum, selalu berada dalam satu rampak barisan," tegasnya.


"Dengan kekuatan soliditas itulah, partai kita bisa kuat dan mampu menghadapi tekanan situasi politik berhadapan dengan partai-partai lain dan kekuatan politik lainnya," sambung Puan.


Selain itu, para kader diingatkan agar tidak terlena kepada hasil survei yang menyatakan PDIP memiliki potensi suara lebih banyak dibanding partai-partai lainnya. 


Puan menegaskan seluruh kader PDIP harus selalu bersiap dalam kondisi apapun.


"Kita menyaksikan dinamika politik menjelang pemilu 2024 semakin tinggi, gerakan partai-partai politik, gerakan kekuatan-kekuatan politik, munculnya tokoh-tokoh politik yang ingin memojokkan PDI Perjuangan, dan tarik menarik kepentingan untuk pemilu 2024," ujar Puan.


"Tentu saja tidak ada lawan politik yang ingin kita menang. Kekuatan PDI Perjuangan adalah karena kita solid, selalu tegak lurus pada instruksi ketua umum, selalu berada dalam satu rampak barisan," imbuhnya.


Ketua DPP PDIP Bidang Politik ini meyakini kekuatan soliditas partai akan kuat dan mampu menghadapi tekanan situasi politik saat berhadapan dengan partai-partai lain maupun kekuatan politik lainnya. 


Ia menilai dinamika politik ke depannya akan menuntut seluruh kader, Bacaleg, dan 3 pilar partai untuk tetap dalam satu barisan partai yang terpimpin.


"Tidak dibenarkan ada kader yang di luar barisan. Pimpinan partai di setiap tingkatan agar memastikan seluruh kader dan 3 Pilar Partai berada dalam barisan yang solid dan kompak," tegasnya.


"Mari kita jaga bersama soliditas Partai, selalu tegak lurus dan jangan terprovokasi, jangan mau diadu domba!" lanjut Puan.


Kader PDIP juga diminta selalu mawas diri dan mewaspadai hal-hal kecil ataupun hal-hal yang tidak disadari sebagai keburukan. 


Puan meminta semua kader menyadari hal-hal yang akan menjadi perhatian lawan, juga harus berhati-hati di media sosial (medsos).


"Medsos sudah menjadi alat yang sangat efektif dalam menjatuhkan citra seseorang maupun partai. Oleh karena itu selalu mawas diri, jangan arogan, tunjukkan sebagai kader partai yang dekat dengan rakyat," sebut peraih 2 gelar Doktor Honoris tersebut.


Dalam kesempatan ini, Puan pun menekankan semangat gotong royong dalam sebuah jargon.


"Marilah kita berjuang dalam satu rampak barisan, tegak lurus pada ketua umum, membentuk dan membangun kekuatan untuk menang hattrick pemilu 2024. Dhanna eva hato hanti: bersatu karena kuat, kuat karena bersatu," tandasnya.


Sebagai informasi, Rakernas III PDIP ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Puan pun tampak akrab dengan Ganjar dan berinteraksi hangat dalam kesempatan ini.


Dalam jumpa pers Rakernas tersebut, keduanya duduk bersebelahan dan saling melempar jawaban.


"Dalam rakernas ini, akan ada sinergitas kesinambungan apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi di periode 1 dan 2 dengan pemerintahan pasca Pemilu 2024," ungkap Puan.


Puan menyebut Rakernas III PDIP ini digelar untuk menguatkan strategi partai jelang Pemilu 2024. Khususnya di daerah-daerah yang masih memerlukan upaya lebih.


"Melebarkan posisi PDIP di seluruh daerah. Jadi ini pertemuan strategis untuk pemenangan di Pemilu 2024," jelasnya.


Rakernas III ini juga merancang visi misi dari Ganjar sebagai capres yang diusung PDIP. Serta mengundang pimpinan DPD PDIP dari seluruh daerah untuk menyampaikan masukannya.


"Yang pasti calon presidennya sepakat sebagai capres yang diusung PDIP visi misinya harus sama, atau bersinergi dengan visi misi Pak Jokowi, yang artinya akan meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi. Begitu kan ya mas?" terang Puan.


"Pak Ganjar juga sudah menyampaikan sudah keliling-keliling daerah, beliau concern bahwa negara ini tidak bisa secara sendirian tapi harus bersama-sama. Solid, bergabung, bergotong royong bersama rakyat," lanjutnya.


Puan memastikan dirinya akan turun bersama Ganjar menyapa masyarakat, seperti saat Puan bertugas sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar di Pilgub Jawa Tengah.


"Ya pastilah, ini aja sudah berduaan. Duduknya sebelahan, ngomongnya berdua, jadi bagaimana kemudian kami bersama-sama bekerja sama bergotong royong untuk menyolidkan partai, bekerja bareng untuk bisa memenangkan pileg dan pilpres," urai Puan.


Puan menambahkan langkah ini akan menjadi salah satu strategi pemenangan PDIP. Namun waktunya masih menunggu momen yang tepat, mengingat keduanya juga memiliki tugas sebagai pejabat publik.


"Tapi paling tidak, apa saja yang akan dilakukan sudah melalui koordinasi dan kesepakatan bersama dalam penugasan-penugasannya itu. Jadi kita berdua akan selalu seiring seirama," tegas Puan.


Sementara itu, saat ditanya mengenai kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung PDIP, Puan menegaskan pihaknya telah menjaring seluruh masukan terkait cawapres. Menurutnya hal ini akan diputuskan di waktu yang tepat.


"Kan ada banyak di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, ada Pak AHY, sopo (siapa) lagi Mas? Pak Airlangga, ya kan??" kata Puan.


"Semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya. Tapi belum hari ini," sambungnya.


Menambahkan jawaban Puan, Ganjar mengatakan urusan cawapres akan dirembuk bersama-sama dengan partai politik yang akan bergabung koalisi dengan PDIP. [detik]

×
Berita Terbaru Update
close